Diberdayakan oleh Blogger.

Rabu, 30 November 2011

Waroeng-koe: Jangan Tanya Orang Yang Tidak Suka Membaca

Waroeng-koe: Jangan Tanya Orang Yang Tidak Suka Membaca: Kesalahan ini kerap dilakukan calon penulis atau penulis pemula. Bertanya pada orang yang tidak suka membaca soal kebagusan karya mereka? H...

Senin, 03 Oktober 2011

Fiksi Seksi ¤G.A.L.A.U¤ by Nina

Hujan tlah berubah jadi rintik malam ini, tapi Nina masih belum bosan menunggu. Jarum jam sudah menunjuk di angka satu. Tetapi bunda, seseorang yang Nina tunggu belum juga pulang. Ia ingin memberi kabar bahagia kepada bundanya tentang cerpennya yang memenangkan lomba. Sepertinya belum ada tanda-tanda bunda mau pulang.

"Hooaaamm, kesel aku ngenteni" kata Nina pada angin malam.

Dia celingukan di dalam rumahnya, tak tau mau mengerjakan apa untuk mengusir bosan menunggu bundanya pulang.

"Chating aja aahh"

Nina meraih notebooknya dan langsung berselancar ke dunia maya. Dilihat siapa saja temen Nina yang OL malam itu, dan ada satu nama akhir-akhir ini sering share dengan Nina masalah apapun, meskipun Nina tak mengenalnya. Namun Nina merasa cocok dan nyambung bila ngobrol dengannya.

Diketuk-ketukkan jari Nina di keyboard dengan lincah mulai chating
Nien : Mas broooww!
Zetha : Ooiii, lom tidur Neng?
Nien : Lg nunggu bunda lom pulang ;-(
Zetha : Udah jam 1 padahal.
Nien : Hu'uh, aku pgn kasih tau kalo cerpenku menang. *berbinar-binar
Zetha : Wow, congratz yak, cerpen yang mana nih?
Nien : Thanks, yg judulnya 'Bunda' ^^
Zetha : Juara berapa?
Nien : Cuma ke-dua ;-(
Zetha : Uhuuy hebat oey. *jabat erat
Nien : Gue gitu... :-D *tepuk dada mulai sombong
Zetha : Bunda pasti bangga ;-)
Nien : Semoga. ^^
Zetha : Lom coba telfon beliau?
Nien : Takut ganggu ;-(
Zetha : Sms ajah.
Nien : Udah, tapi nggak dibales ;-(
Zetha : Berarti emang sibuk ^^
Nien : maybe.
Nien : Kupi-kupi mau?
Zetha : Mo mo dong, enak nich ujan-ujan ngupi ;-)
Nien : Uke dach, satu gelas goceng :-D
Zetha : Mahaaall amaattt! *kaget mau pingsan.
Nien : :-D :-D :-D
Zetha : Btw Otw Busway kabar sohib lo gimane?
Nien : Yoga?
Zetha : Hu'uh *angguk2
Nien : Katanya kemaren ketemu ama Restu.
Zetha : Trus-trus *siap menyimak.
Nien : Dia bilang seperti yg gue saranin suruh ngerahasiain. Katanya Restu marah.
Zetha : G kaget, jelas marah lah Nduk.
Nien : Lah dia kan da mo merit.
Zetha : Gimana juga dia da hamil anak Yoga.
Nien : G yakin.
Zetha : Maksudnya? *mengerutkan dahi.
Nien : Menurutku g jelas anak siapa.
Zetha : Kok? *muka heran
Nien : Gue da tau Restu g beres, pernah liat dia keluar motel pagi-pagi.
Zetha : Hah? Yoga tau?
Nien : G lah mas brow, aku da coba sindir-sindir tapi Yoga g percaya ;-(
Zetha : Bentar ada tamu. don't go anywhere ^^
Zetha : Nduk...
Nien : Yaaaa Paakk
Zetha : hihihi kembali ke laptop *ala tukul
Nien : *gubrak pingsan. G suka Tukul, le le lebih se se seneng a a azis
Zetha : hahaha *guling2 ketawa.
Nien : Stop ketawa! masih mo lanjut g?
Zetha : Uke, siap menyimak.
Nien : G cuma itu aja, kata temenku pernah liat Restu di kelab malam *ngeri
Zetha : WOW
Nien : Apanya yang WOW? *gondok
Zetha : LOL
Nien : Ketawa terus gue jitak *plethax
Zetha : adoow sakit tauukk... ya deh maap.
Nien : Bersyukur aja Restu g jd ama Yoga, kasihan sahabatku.
Zetha : Sepertinya... *mencoba menebak.
Nien : Apaa!
Zetha : Kamu suka Yoga ya, Neng?
Nien : Hah! LOL
Zetha : Prediksiku cieh :-P
Nien : Dia sobatku dari kecil, sayangku ke dia tu da lebih dari sodara tauuk. :-D
Zetha : hihihi masih ada peluang dunk *horee
Nien : Peluang pa an?
Zetha : Kali aja Mas brow mu ini boleh ngisi atimu dikit xixixi
Nien : Jerigen kaleee diisi minyak :-P
Zetha : Hehe ^_^ kembali lagi ke lap...
Nien : Toop.
Zetha : Lanjut ceritanya.
Nien : Aku pingin kasih tau aja ke Yoga, tapi ntar dia malah marah. Takut cz aku g ada bukti.
Zetha : Emang cieh, tapi kalau kamu yang ngomong masak Yoga g percaya kalo Restu g bener.
Nien : Yoga da cinta bgt ma Restu mas broow. Jadi ya gitu dech, ngerti kan?
Zetha : Emang cinta membutakan segalanya.
Nien : Ember...mpe g bisa berpikir jernih, coba ni mas broow, Yoga ketemu Restu kan 1 bulan yang lalu. Tapi da hamil katanya 2 bulan, gitu juga Yoga g ngerasa aneh.
Zetha : Mungkin sebelum itu mereka udah gitu kale *nelen ludah ngebayanginnya :-D
Nien : Tau lah mas broow, g mau terlalu nyampurin juga. Meskipun da sobatan kan harus ada batas2nya juga.
Zetha : Yupz betul.
Nien : Mas broow aku ngantug.
Zetha : Loh g nunggu Bunda pulang?
Nien : G lah, mata da protes mulu *whoaamm
Zetha : xixixi ya dah sana bubuk
Nien : Thanks ya mas brow mau jadi tempat sampah :-P
Zetha : Sama-sama nduk, koleksi tempat sampahku banyak kok :-P
Nien : Aku merem dulu yak.
Zetha : Uke ^^
Nien : Jangan chat mpe pagi lo hehe
Zetha : Siap!
Nien : Dada bubye
Zetha : Bubye *melambaikan tangan.
Nien : Offline.

Dimatikannya notebook Nina dengan sempurna, gadis itu melirik ke arah jam.

"Udah jam 3 Bunda belum pulang juga? set dah" Nina ngomong sendiri.

Dia beranjak masuk ke kamarnya untuk beristirahat. 'Soal cerpennya besok pagi aja kasih tau bunda' batin Nina. Dimatikan lampu kamarnya dan ia mencoba bermimpi.

"Zzz zzz zzz"




Kisah selanjutya??
Nanti Okey...

Kamis, 29 September 2011

Fiksi Seksi ¤G.A.L.A.U¤ by Rama.

"Ram, sini turun Nak. Papa mau bicara"

Aku mendengar panggilan Papaku. Sepertinya dari ruang baca. Segera kurapikan sajadahku dan bergegas pergi ke arah Papa.

"Ya Pa. Rama dipanggil?" Tanyaku berdiri di depan pintu.

"Masuk Ram, duduk" Perintah Papa.

Aku menurut. Ku kelilingi sofa three in one di ruang baca itu dan aku memilih duduk di dekat rak buku.

"Ada apa, Pa?" tanyaku kemudian.

Laki-laki yang kupanggil Papa itu tersenyum. Lesung pipinya masih ada sampai sekarang. Gurat-gurat kelelahan tampak di keningnya. Meskipun rambutnya sudah beruban tapi selalu tersisir rapi ke belakang. Dia selalu tampak berwibawa di mataku.

"Bagaimana menurutmu calon yang papa pilihkan"

"Maksud papa Restu?" Tanyaku memastikan. Begitu banyak calon yang papa ajukan untukku.

"Ya, kamu tidak lupa kan?"

"Iya Pa, Rama ingat"

"Cantik ya"

Memoriku mem flash back kejadian 1 bulan silam, saat kami sekeluarga berkunjung ke rumah Restu bermaksud ta'aruf. Cantik dan sexy itu yang tertangkap pertama kali melihat Restu. Calon yang di pilihkan Papaku.

"Kalian masih berhubungan kan?"

Papa mengagetkanku dengan pertanyaannya. Aku tersenyum dan mengangguk.

"Papa harap kali ini cocok. Tak enak sama Pak Gunawan andai kali ini gagal, Ram"

Ada perasaan bersalah menyembul di dadaku. Aku menghargai usaha papa ku mencarikan jodoh, tapi dari kesemua calon yang ada, belum satu pun yang 'sreg' di hati.

"Cantik memang, tapi..."

"Rama, papa bingung sama kamu. Sudah banyak calon yang papa ajukan terhadapmu dan kesemuanya tidak buruk tapi kamu selalu tidak cocok. Yang begini lah, kurang ini lah, terlalu begitu lah" papaku mulai dengan keluhannya.

Aku jadi merasa tambah tak enak.

"Bukan begitu Pa, Rama sudah dewasa biarkan Rama memilih jalan hidup Rama sendiri" kataku menjawab kegundahan Papaku.

"Mau sampai kapan kamu memilih, Ram? ingat umurmu" kata Papaku.

"Rama tau Pa, berikan Rama waktu"

"Papa lihat Restu anak yang baik, sopan, pendidikannya tinggi, cantik pula. Cocok bila bersanding denganmu, Ram" kata papaku kemudian.

Pikiranku menerawang kemudian. Memang Restu cantik semua orang tau itu. Bahkan orang buta sekalipun bisa merasakan kecantikannya. Tapi entah kenapa hatiku tak tertaut kepadanya. Ada yang lain di penampilannya.

"Ram, kamu harapan Papa satu-satunya. Papa harap kamu tak mengecewakan Papa kali ini"

Tiba-tiba ada perasaan lain di hatiku. Perasaan bersalah yang teramat dalam.

"Ya, Pa kali ini akan Rama coba" kataku untuk menenangkan hati Papaku.

Bukan karena kecantikan Restu tak menarik hatiku tapi aku merasa sayang saja dan juga cemburu. Andai tubuh molek itu terbungkus gamis rapi, mungkin akan tenang aku melihatnya. Aku ngeri membayangkan betapa kemolekan tubuh calon istriku sering dinikmati oleh berjuta pasang mata secara gratis pula.

"Kapan terakhir kamu menelfon Restu, Ram. Papa harap dalam sebulan ini kalian sudah semakin dekat" Perkataan Papaku membuyarkan lamunanku

"Dua hari yang lalu Rama menelfonya, Pa"
kujawab pertanyaan papaku

Ya aku masih jelas mengingatnya. Telfon singkatku untuk Restu. Hanya ingin mencoba sedikit perhatian dengan mengingatkan dia agar jangan lupa sholat, belum selesai aku bicara telfon sudah di matikan. Bahkan salam ku pun gugup dijawabnya

"Bagus, papa berharap banyak pada hubunganmu kai ini, Ram. Jangan kecewakan papa"

Perkataan papaku membuatku menepis pikiran burukku tentang Restu, 'Astaghfirullah jangan suudzon, mungkin waktu itu lowbat' batinku menenangkan

"Iya Pa, Rama nggak akan kecewakan Papa. Rama akan berusaha lebih dekat dengan Restu."

Aku menyerah kali ini. bukan aku kalah, tapi lebih banyak karena perasaan tak enak hati. Andai bukan karena kebaikan Pak Subagyo orang yang ada di depanku kini, mungkin aku masih jadi gelandangan hidup di kolong jembatan. Tidak seperti sekarang hidup serba kecukupan.

"sering-sering lah kalian berkomunikasi, agar lebih dekat. Semoga yang kali ini tak kau tolak, Ram. Papa sudah tua ingin segera menimang cucu" ucap beliau.

Aku tersenyum simpul mendengar perkataan papaku. Kupandangi wajah lelah Pak Subagyo yang berwibawa ini. Sungguh pun aku tak ada maksud mengecewakan orang budiman ini, andai ada pilihan calon lain yang menutup auratnya, mungkin aku akan langsung menerimanya.

"He he he. Papa cucu terus yang dipikirkan"

"Papa sudah tua Rama, sudah saatnya istirahat.Papa ingin masa tua papa tetap ramai dengan adanya cucu-cucu. Maka cepat-cepatlah menikah dan mempunyai anak. Papa akan merasa lega karenanya"

"Iya Pa, Insya Allah"

Aku mengangguk kali ini, dalam hati aku berdo'a 'Tuhan andai Restu itu jodoh yang Engkau berikan untuku, aku ikhlas menerimanya. Aku tak ingin membuat Papaku ini selalu gelisah memikirkanku di masa tuanya. Orang yang sudah berbaik hati memungutku 30 tahun silam'

"Baiklah kalau begitu Pa. Rama kembali ke kamar lagi ya, tadi belum selesai baca Qur'annya" pamitku.

Pak subagyo mengangguk dan tersenyum simpul

"Ya, pergilah Nak"

Rabu, 28 September 2011

Fiksi Seksi ¤G.A.L.A.U¤ by Restu.

Aku tak menyangka Yoga bisa berpikir sedemikian mudah. Aku pikir dia mencintaiku begitu dalam hingga mau berkorban apa pun untuk ku. Tapi kenyataannya jauh. Kembali kuteringat percakapanku dengan Yoga di cafe tadi siang.

"Menurutku begitu lebih baik, Res" kata Yoga. Diteguk kopi pesanannya dan dia melanjutkan ucapannya.

"Kamu sudah hampir menikah, dan Aku sudah berjanji untuk tidak lagi mengganggumu"

"Tapi aku tak mencintai Rama, Ga. Aku mencintaimu dan ini anakmu."

"Aku tau ini berat, Res. Tapi apa kamu ingin hidup kita kelak sengsara selamanya?. Itupun kalau aku belum dibunuh oleh Ayahmu karena menghamilimu.

Yoga menyandarkan tubuhnya. Dibuangnya pandangan ke jendela seperti dia mau membuangku.

"Ga, sudah finalkah keputusanmu. Sampai di sini kah perjuanganmu akan cinta kita"

"Cukup Res, kita sudah janji waktu itu bahwa hari naas itu pertemuan kita yang terakhir."

Aku merasa tersinggung saat itu. Kuambil tas ku dan lalu kuberanjak meninggalkan cafe itu. Aku masih mendengar Yoga berteriak memanggilku namun tak kuhiraukan. Aku mulai muak atau bahkan sudah benar-benar muak. Aku muak pada laki-laki. Semuanya sama. Bangsat.

Yoga yang aku tau mencintaiku ternyata picik. Dia memintaku merahasiakan kehamilanku ini. Dan nanti saatnya tiba aku harus berpura-pura bahwa ini anak suamiku. Setidaknya calon suamiku Rama.

"Ah, dimanapun laki-laki itu sama" Teriak ku pada bayanganku di cermin.

Aku terdiam melihat pantulan wajahku. Kuamati dengan seksama, aku merasa tak ada yang aneh dengan wajahku dan terbilang sempurna. Cantik.

"Tit tit tit" Handponeku berdering, terlihat di layarnya "Rama calling". Surprice juga aku di buatnya.

"Hallo"

"Assalamualaikum" Rama mengucapkan salam.

Deg. Sudah lama sekali aku tak mengucapkan itu. Ada keraguan menyeruak di dadaku untuk menjawab tapi panggilan Rama mengejutkanku.

"Assalamualaikum, Res. Kok tidak di jawab"

"Wa.. wa.. walaikumsalam"

"Nah, gitu dong. Kalau ada ucapan salam bagi sesama muslim itu wajib hukumnya menjawab"

Jiah mulai deh Rama berda'i ria. Malas aku mendengarnya. Kutanyakan ada apa maksud dia telfon malah ceramah panjang lebar yang kudengar.

"Klik" kumatikan telfon saat itu juga sebelum Rama semakin panjang berceramah.

"Sok suci lo." Makiku kepada handphone ku kali ini. Aku benar-benar muak digurui.

Kubaringkan tubuhku di ranjang putihku, seperti rumah sakit memang tapi aku suka. Karena putih itu suci.

"Hah, Suci" Aku membatin.

"Sucikah aku?"

Kuelus perutku yang masih rata, sebentar lagi perut ini akan mengembang dan makhluk mungil berada di dalamnya. Yang entah benih siapa. Entah Yoga atau yang lain. Aku lupa.

"Dingin" kataku pada diriku sendiri. Kuamati AC dalam kamarku, berada di titik normal tapi aku merasa kedinginan.

"Oh please, jangan sekarang" batinku

Kuacak-acak dalam tas ku mencari sesuatu tapi tak ku temukan. Kuobrak abrik laci pun tak ada.

"Sialan. Kenapa harus sekarang" Runtukku.

Aku benar-benar merasa dingin, tubuhku mengginggil, tulang-tulangku serasa remuk. Aku butuh barang itu. Sekarang.

Kuraih handphoneku.
Aku harus menghubungi Andra, sebelum aku mati.

"Halo, Ndra"

"Res, ada apaan?"

"Gue mau barang ndra, ada nggak?"

"Ada uang ada barang."

"Ndra please. Gue butuh banget"

"Sori Res, kali ini gue nggak bisa bantu. Gue lagi butuh duit buat bayar kuliah"

"Ndra, kali ini aja bantu gue. Besok semua gue bayar. Gue sakaw, Ndra"

"Bukannya gue nggak mau bantu, Res. Tapi barang gue tingggal dikit. Kemarin udah gue buat pesta ama anak-anak. Atau gini aja, gue punya kenalan dia punya barang banyak dan bagus"

"Iya dech Ndra tolong bantu gue"

Terdengar Andra bercakap-cakap dengan seseorang, tapi aku tak begitu jelas mendengar. Aku terlalu sakit untuk mendengar lebih jelas lagi. Tulangku bagai ada yang menusuk-nusuk. Linu dan Dingin. Sakit.

Setelah sekian lama

"Halo, Res. Lo masih ada disitu" kata Andra kemudian

"Iya. Halo" jawabku semakin lirih

"Ada barangnya, Res. tapi ada syaratnya" Kata Andra kepadaku.

Demi mendengar barang yang kubutuhkan tersedia, sontak timbul sedikit semangatku.

"Syarat apapun gue setuju, Ndra"

"Dia minta lo tidur ama dia semalem"

"Anjrit, apa lo bilang?! Lo pikir gue apa!!"

"Ya gue cuma bantu lo aja, kalau lo keberatan nggak maksa juga."

Dadaku bergemuruh, tapi rasa ini begitu menusuk-nusuk. Berasa mau terlepas nyawa ini dari raga. Dengan berat hati aku berkata.

"Ok. Gue setuju" menetes air mataku, entah karna nasibku yang harus terjerumus dalam belenggu narkoba atau menangis karna sakaw yang ku alami ini.

Kusetujui sebuah tempat untuku bertemu dan bergegas aku menuju kesana.
Dalam pikiranku saat itu hanya satu. Ternyata semua laki-laki sama saja. Membuatku muak!



Tunggu edisi selanjutnya, ya! ^_^

Fiksi Seksi ¤G.A.L.A.U.¤

Kuhidupkan sebatang rokok yang sudah keberapa kalinya aku lupa menghitung. Kuhisap nikotin itu dalam-dalam dan kuhempaskan asapnya ke udara. Menyembul bersama kegelisahanku malam ini. Aku berharap ini cepat-cepat berakhir. Andai waktu bisa disulap aku tak ingin hari naas itu ada.

"Bodoh bodoh bodoh" Makiku pada diri sendiri.

"Arrgghh, kenapa bisa jadi begini?" Teriak ku memaki.

Kujambak rambut kepalaku yang membuatku pusing. Kepala yang menaungi otak ku yang kotor dan penuh nafsu.

"Diaancuuk tenaann"

Sebenarnya tak boleh aku seperti ini, sebagai laki-laki aku harus kuat. Tapi bahwasanya aku juga manusia yang penuh kekurangan. Aku butuh bantuan dan aku mulai takut.

Kuraih handphone ku dan kupencet tombolnya menghadirkan nomor sahabatku. Semoga dia belum tidur atau setidaknya mendengar panggilanku pagi ini.

"tuut tuut tuut" Terdengar nada menyambung dan tak berapa lama diangkat olehnya

"Halo" Suara serak orang bangun tidur terdengar di telingaku. Ada tersembul rasa bersalah sebenarnya, tapi aah aku butuh.

"Nin, lom tidur lo?" Ku ajukan pertanyaan bodoh yang jawabannya sendiri sudah bisa kutebak.

"Hhhmm" Jawabnya masih dengan mengantuk.

"Sori Nin, gue pingin curhat" Kataku selanjutnya.

Perasaan bersalah kembali muncul karna tlah mengganggu istirahat Nina sahabatku. Tapi apa daya, aku butuh seseorang untuk ku berbagi penat.

"Yaa, ada apa menelfon pagi buta gini, ga? tanya Nina sahabatku.

"Gue bingung, Nin." Aku ragu mengatakannya mungkin juga takut.

"Udah nggak usah bingung, gih ngomong aja. Apa gerangan yang membuatmu tega membangunkanku pagi buta begini" Kata Nina.

Dia memang paling tau sifatku. Tak mungkin kutega merecoki tidurnya kalau tak ada hal gawat.

"Restu, dia" Aku terdiam.

"Restu kenapa. Dia minggat dari rumah?

"Bukan itu Nin, ini bener gawat. Gue takut."

"Wedew, seorang Yoga takut? apa kata dunia?" Nina mencoba mencairkan suasana. Dia tau betul kalau aku sedang kalut.

"Hei, berhentilah merokok. Asapnya bikin sesek tau." kata Nina kemudian. Masih dihafal nya kebiasaanku kalau sedang bingung.

"Restu, dia"kataku terbata.

"Iya, gue tau Restu. Gue kenal dia kok, dia mantan cewek elu kan, yang cantik, sexy dan anak juragan dealer motor. Lantas ada apa dengannya. Minta diantar ke spa pagi buta begini?"

"Bukan itu Nin, dia tadi telfon gue."

"Jiah cuma telfon kok gawat, itu mah biasa kali, Ga."

"Kalo nggak gawat gue nggak mungkin masih melek jam segini, Nin."

"Iya, gue tau. Lantas hal apa yang buat elu melek? apa Restu mau bunuh diri atau minta kawin lari? ha ha ha" Nina berkelakar. Tapi aku tak menanggapinya seperti yang sudah-sudah. Aku sedang tak berselera. Rasanya dunia mau kiamat.

"Helloow, ga. Elu masih idup kan? kok diem"

"Gue bingung, Nin"

"Oke oke. Kayaknya ini benar-benar gawat. Tarik nafas dulu ga, lalu keluarkan pelan-pelan. Kalau udah tenang mulailah"

Aku mengikuti saran Nina menarik nafas. Ada kelegaan memasuki rongga dadaku yang sedari tadi terisi penuh nikotin.

"Restu tapi telfon gue, dia bilang kalau dia" aku terdiam.

"Huum trus?"

"Dia hamil, Nin"

"Haah, apa?"

"Hamil"

"Anak mu kah?"

Aku mengangguk yang sudah barang tentu Nina tak bisa melihat. Namun aku yakin Nina tau jawabanku.

"Ga, elu nggak bercanda kan? upz sori maksud gue kok bisa? sudah berapa bulan? bokapnya tau?"

"Baru jalan 2 bulan, bokapnya nggak tau. Bisa mampus kalau dia tau"

"Kenapa bisa seceroboh itu sih? trus rencana lu?"

"Justru itu Nin, makanya gue telfon elu pagi-pagi gini. Gue nggak tau mesti gimana, menurut lo?"

"Bentar, gue atur nafas dulu. Kaget sumpah gue dengernya"

"Apa digugurin aja kali ya"

"Jangan, dosa"

"Trus gue mesti apa?"

"Tenang sob, pasti ada jalan keluar. Gini aja, andai lu bilang ama Restu kalau suruh diem aja pura-pura nggak tau, gimana?"

"Maksud lo?"

"Gini, maksud gue kan Restu bentar lagi merit so pasti abis itu mereka bulan madu, to?

"Hu'uh trus?"

"Ya abis itu Restu suruh ngaku hamil lah, kan setahu suaminya itu anaknya."

"Gitu ya."

"Lagian lu bawel sih, udah aku bilang lupain Restu, bentar lagi dia jadi istri orang dan carilah penggantinya. Ini malah enggak, berlagak minta ketemu yang terakhir kali segala, eh sampai hamil pula"

"Aku juga nggak tau bakal jadi gini Nin, waktu itu kita terbawa suasana."

"Terbawa suasana apa lu yang sange' hahaha"

"Sialan lu. Jadi gitu aja Nin, pura-pura nggak tau"

"Iya lah, daripada lu ngaku ama bokapnya restu kalau udah menghamili anak semata wayangnya, bisa di 'dor' lu. Orang pacaran aja kagak boleh"

"Nasib jadi orang nggak punya, Nin"

"Hahaha bukan jodoh lu aja."

"Iya, kalau miskin dan kaya memang tak berjodoh"

"Udah nggak usah ngaco, percaya aja ama Tuhan. Dia tau yang terbaik buat elu, gih tidur gue udah ngantuk lagi."

"Yup, makasih ya Nin"

"Sama-sama. Jangan ngrokok terus ya, bye-bye"

"Bye"

Kututup telfon pagi itu, satu jalan keluar telah ada lega rasanya. Makasih sobatku.

Senin, 26 September 2011

Fiksi Seksi ^^Pangeran Kodok vs si Ndut^^ bag. 3 (habis)

Sudah dua hari ini Nocturno mendiamkan Giffa. Berkali-kali Giffa mencoba menelfon Uno tapi tak pernah diangkatnya. Pun dengan sms tak ada satu yang dibalas. Saat istirahat siang, Uno menyempatkan membuka Fb sekedar ingin update status. Ada pemberitahuan massage di sana, diklik nya ternyata dari Giffa.

"Uno yang baik, kenapa nggak pernah mau angkat telfon aku? maaf jika aku buat salah. Tapi please No, jangan diemin aku gini. Bilang kalau kamu marah. Dan tolong seandainya semua ini harus berakhir, aku ingin akhir yang baik-baik saja."

Dibaca berulang kali inbox dari Giffa dan Uno pun membalas.

"aku nggak marah kok Non, cuma kecewa. Ternyata ucapanmu, puisi-puisimu, perhatianmu, kata sayangmu semuanya nggak konsekuen. Nggak ada nyatanya, cuma bualan saja."

Ada kepuasan di hati Uno setelah membalas inbox Giffa. Uno bukan marah, hanya ingin tau sebesar mana perhatian dan sayang Giffa padanya. Akankah sama dengan apa yang dirasakannya.

Satu minggu berlalu semenjak kejadian 'gencatan sejata' antara Uno dan Giffa terjadi. Dan malam ini Uno membuka YM nya untuk mengusir suntuk. Ternyata pas giffa juga sedang Online.

Facute : Alhamdulillah, akhirnya OL juga. Hai cakep ;)
Nocturno : Hai.
Facute : Gimana kabar, Aa'?
Nocturno : Baik.
Facute : Ich garing banget sik. ;-(
Nocturno : Hee
Facute : Masih marah yak?
Nocturno : Nggak kok.
Facute : Uno yang caem, aku minta maaf yak... ^^ jangan marah lagi key
Nocturno : Kita ketemuan, Fa.
Facute : Wadow, kapan?
Nocturno : Terserah.
Facute : enaknya kapan ya? *kedip kedip
Nocturno : Jangan mainin aku terus, Fa.
Facute : Lah, siapa yang mainin?
Nocturno : Kamu.
Facute : Plis Uno sayang, aku nggak mainin kamu.
Nocturno : Kalau gitu kita kopdar, aku siap kalau harus ke Semarang.
Nocturno : Gimana?
Nocturno : Hellooww, Fa
Giffa : Ups, sori dipanggil nyokap ^^
Nocturno : Hmm.
Giffa : Ok deh, kita kopdar.
Nocturno : Kapan?!
Giffa : Minggu depan.
Nocturno : Siap, alamatnya?
Giffa : Aku aja yang ke Jogja.
Nocturno : Bener g bo'ong?
Giffa : Yupz.
Nocturno : Ketemu dimana?
Giffa : Di cafe xxx
Nocturno : Ok, di cafe xxx
Giffa : Tapi kamu harus janji.
Nocturno : Apa?
Giffa : Kamu g boleh menyesal dan g boleh marah.
Nocturno : Aku janji! Aku yakin kamulah yang aku ingin.
Giffa : Semoga.
Giffa : Whooaam, ngantuk.
Nocturno : Ya udah, bobo sana. Miss u soon
Giffa : bye bye.


Satu minggu terlewati.


Di cafe xxx tak terlalu penuh pagi itu, Uno menunggu dengan gelisah kedatangan Giffa, sesekali diliriknya bungkusan untuk diberikan ke Giffa. Semoga dia Senang. Berkali-kali Uno melihat ke arah pintu, dan tak sengaja dia melihat sosok yang amat dikenalnya. Sasty.

"Sasty" Panggilnya.

Merasa namanya dipanggil, dia menoleh ke arah suara. Ada Uno disana. Takut-takut Sasty mendekat.

"Hai, No." Sapa Sasty

"Kamu ngapain disini, duduk gih" Uno mempersilahkan Sasty duduk.

Sasty menarik kursi di seberang meja Uno dan duduk. Ia tak berani menatap Uno sedikit pun.

"Heh, ndut. Mukamu aneh, sakit perut yak?" Uno mencoba mengajak bercanda seperti biasa, tapi Sasti hanya tersenyum simpul.

"Udah lah sas, nggak usah takut gitu. Aku nggak gigit, kok" kata Uno

"Ma..mak..sud kamu?"

"Aku udah tau kok. kamu yang ada di balik ini semua, kamu Giffa kan?" kata uno kemudian.

"No, maafin aku. Darimana kamu tau?" Sasty semakin menundukkan kepalanya. Dia benar benar merasa bersalah.

"Malam itu saat di Angkringan, aku telfon nomor Giffa dan di tas mu Hp itu berbunyi. Kenapa, Sas?" tanya uno

"Aku tau tlah salah No, tapi ini tak seperti yang kamu pikirkan, aku" Sasty tak meneruskan kata-katanya.

"Sudahlah, nih" Uno menyodorkan bungkusan yang tadi dibawanya. takut takut Sasty menerimanya

"Apa ini?" Sasty bertanya sambil membuka bungkusan itu. Ternyata isinya jam tangan yang diidam-idamkan Sasty selama ini

"Kamu suka kan?" tanya Uno.

Sasty berubah sumingrah
"suka banget " Dengan penuh binar sasty langsung memakai jam itu

"Makasih ya, No. Berarti kamu nggak marah kan" kata Sasty kemudian.

"Lain kali nggak boleh begini lagi ya, Fa. Eh Sas. Tanpa kamu jadi orang lain pun aku sayang kamu kok"ujar Uno.

"Makasih ya, No" Sasty lega Uno tak marah padanya karena kebohongan yang dia lakukan selama ini.

"Nggak mau di rubah nih?" Tanya Uno

"Apa?" Sasty tak mengerti

"Dari Sahabat jadi Cinta" Uno menggoda Sasty sambil main mata ke arahnya.

Degan senyum malu-malu Sasty pun mengangguk tanda setuju.
"Hu'uh"

"Ndut hihi"

"Pangeran kodok xixixi"




Happy Ending. Pinisngan

Fiksi Seksi ^^Pangeran Kodok vs si Ndut^^ bag. 2

Giffa. Gadis ayu nan lucu. Anaknya enak diajak candaan, jarang marah, mana pengertian lagi. Nggak pernah bikin bosen suasana selalu ada saja yang dibicarain. 'Kapan aku punya cewek kayak dia ya?' batin Uno.

Suatu siang sebelum istirahat makan, Uno berniat untuk menelfon Giffa sekedar untuk mengingatkan dia makan, tetapi ternyata nomor Giffa sedang sibuk. Dicoba berulang kali tetap nada sibuk yang terdengar.
"sedang telpon sama siapa dia jam segini, yak?" gumam Uno.
Tanpa sepengetahuannya ada sepasang mata yang memperhatikannya sejak tadi.

"Hayo!" Sasty mengagetkan Uno dari belakang.

"Sialan kamu ndut, bikin kaget saja."

"Jangan banyak melamun di siang bolong, nanti jadi perjaka tua"

"Filsafat dari mana tuh, ngarang banget."

"Dari mak Sasty hiihihii" kekeh Sasty menirukan tawa Mak Lampir dalam film.

"No, laper nih. makan yuk"

"Ogah!" jawab Uno sewot.

"Ya udah, satenya aku makan sendiri nih. kamu ogah, kan?" Sasty memamerkan sebungkus sate dihadapan Uno.

"He he he, laper ah" kontan Uno menyambar sate makanan kegemarannya.

(**)

Malam minggu Uno yang menjemukan. Dia tak melakukan apa-apa malam ini, nggak ngapel karna nggak punya cewek, nggak juga sms an atau chating sama Giffa. Dihatinya ada timbul rasa kangen. Ups jangan-jangan sudah ada rasa lain?
Ingin sekali uno menghubungi Giffa untuk sekedar bertanya kabar, namun belum sempat Uno memegang Hp, benda itu sudah berderik ada telfon masuk. Dari Sasty mengajaknya nongkrong di Angkringan.

Di Angkringan langganan.

"Woy jelek! nglamun mulu" Sasty teriak ditelinga Uno

"Apaan sih, nggak usah tereak-tereak napa" jawab Uno ogah.

"Dih, sensi amat Pangeran Kodok. Lagi PMS, ya?" goda Sasty.

Uno hanya menyunggingkan senyum simpul. Dia sedang tak bersemangat malam ini. Pikirannya sedang melayang-layang di udara. Serta sedang mengevaluasi kedekatannya dengan Giffa.

"Jiah, nggak asyik banget Pangeran Kodok malam ni." kata Sasty

"Apaan sih ndut?" Uno menjawab masih dengan ogah.

"Huh bete, aku mau ke toilet aja." Sasty berujar sambil ngeloyor pergi.

Uno benar-benar penasaran ingin tau aktifitas Giffa malam ini, apakah sedang di rumah atau sedang diapelin. Diputuskannya untuk telfon saja memastikan sedang apa cewek itu.

"tuut tuut tuut." terdengar nada menyambung. Lama Uno menunggu, tak ada jawaban. Dicobanya sekali lagi, tetap tak ada jawaban. Uno merasa ada yang aneh, kok di tas Sasty ada yang berdering ya.? Dipastikannya sekali lagi, Uno memencet nomor Giffa dan bersamaan dengan bunyi di tas Sasty.

Hari demi hari berganti, bulan pun berlalu. Hubungan uno dengan Giffa semakin dekat. Sepertinya benar ada rasa di antara mereka. meskipun Uno belum pernah bertemu muka dengan Giffa, namun dia yakin Giffa cewek yang dicari selama ini. Giffa selalu beralasan nggak ada waktu libur dan jarak yang lumayan jauh sehingga tidak bisa untuk mereka kopi darat. Dan malam ini mereka sedang asyik YM an ria.

Nocturno : Giffaaaa
Facute : Yuhuu
Nocturno : Kamu kangen g ma aku? ;)
Facute : Kagak :-P
Nocturno : Jelek, aku off aja ;-(
Facute : Upz, jangan dong, aku kan masih kangen.
Nocturno : Naa jujur aja napa. G usah pura pura.
Facute : Aku kan memang g bakat bo'ong ;)
Nocturno : Makanya g usah bo'ong terus, g capek apa, gih kapan ngaku.
Facute : Maksudnya? *bingung
Nocturno : Nevermind ;)
Non boleh aku minta sesuatu?
Facute : Apa? bilang aja jangan sungkan.
Nocturno : Kamu mau g jadi cewek ku, aku udah lelah berkelana.
Facute : Upz, nembak nich ceritanye :-P
Nocturno : Gimana, mau g? tawaranku cuma sekali lo.
Facute : Emang kamu suka aku?
Nocturno : Suka.
Facute : Suka karna apa?
Nocturno : Susah dijelasin. Pertanyaanku lom dijawab ;-(
Facute : Emm *sedang mikir
Nocturno : Jangan kelamaan mikir, nanti aku keburu diembat orang :-D
Facute : Yah, sedih dunk ;-(
Nocturno : makanya, jawab aja iya atau g. Aku bener bener sayang kamu non, ingin hub kita ini lebih dari temen.
Facute : Kamu beneran bilangnya nich?
Nocturno : Bener. *muka serius
Facute : Mukamu jelek kalo serius :-D
Nocturno : jawab aja Yes or No.
Facute : Kyaaa Uno serius banget *nahan ketawa
Nocturno : Serius!
Facute : *jlep pakem. Tapi kita kan lom kopdar.
Nocturno : Aku dah yakin ma kamu.
Facute : Kalau aku ternyata jelek gimana?
Nocturno : G peduli.
Facute : Beneeer....
Nocturno : Yupz!
Facute : Asyiik *lompat lompat.
Nocturno : Jawabnnya.
Facute : *garuk kepala bingung
Nocturno : Aku tau kamu cuma mempermainkan aku. ;-(
Facute : Bukan gitu no, tapi
Nocturno : Offline.
Facute : Uno!!
Nocturno : Offline.


Masih bersambung lagiiii :-D

Fiksi Seksi. ^^ Pangeran Kodok vs si Ndut. ^^ bag. 1

From : 087858xxx
To : 085647xxx
"Woy, lagi apa ya? suit suit, cethak cethok"
sent.

Uno membuka sms yang masuk di Hp nya. Dia merasa tidak kenal nomor si pengirim, tapi Uno penasaran siapa yang iseng siang bolong begini.
Dan dia pun membalas.

From : 085647xxx
To : 087858xxx
"Nie cp cieh, iseng amat. Orang amat juga nggak iseng"
sent.

From : 087858xxx
To : 085647xxx
"Upz, coyi salah kirim. maklum hape baru ;) "
sent.

From : 085647xxx
To : 087858xxx
"OKB lu!"
sent.

From : 087858xxx
To : 085647xxx
" He he he, leh kenalan nggak?"
sent.

From :085647xxx
To : 087858xxx
"Jiah, ujung-ujungnya kenalan. Lagu lama tau. Siapa cih lo?"
sent.

From : 087858xxx
To : 085647xxx
"Aku giffa nak Smg, k-lo kamu?"
sent.

From : 085647xxx
To : 087858xxx
"Gue uno. Nocturno nak Jogja. Jauh banget nyasarnya dari Semarang?"
sent.

Begitulah awal mula Uno mengenal Giffa, orang yang beberapa bulan terakhir ini sering banget sms an dengan nya. Bahkan hampir tiap hari. Berawal dari sms nyasar, Uno jadi ketagihan sms an dengan Giffa. Semakin hari hubungan mereka semakin akrab dan semakin dekat. Seperti malam ini pun sepulang dari bekerja, Uno sedang asyik ber sms ria dengan Giffa. Tak berapa lama ada panggilan masuk di Hp Uno. Dari Sasty, sahabat sekaligus partner kerjanya.

Uno : Hellow, Sas.
Sasty : Hai, lagi apa No?
Uno : Ni lagi di kamar, gimana?
Sasty : Keluar yuk, temenin aku cari buku.
Uno : Buku terus yang lu cari, sekali-kali cowok napa. Jadi kutunya buku sukurin lu.
Sasty : Asal jangan jadi kutu kupret kayak lu. Pie, mau nggak?
Uno : Sialan lu. Ya udah aku mandi dulu.
Sasty : Okeh deh. Kutunggu di tempat biasa setengah jam lagi.
Uno : Yupz. Bye-bye.
Sasty : Bye-bye.

Malioboro yang cerah. Uno dan Sasty mengunjungi beberapa toko buku untuk mencari buku yang Sasty inginkan. Saat melewati toko jam, Sasty melihat ada jam tangan yang sangat cantik menarik hatinya. Dalam hati Sasty ingin memilikinya, tapi apa daya uangnya belum mencukupi. Ingin sekali Sasty masuk ke toko jam itu, namun diurungkannya demi melihat wajah Uno sahabatnya sudah kelelahan. Kemudian diajaknya Uno minum susu jos di Angkringan langganannya.

"Kapan kamu mulai masuk kerja lagi, Sas? sepi nggak ada kamu." Uno bertanya.

"Entah, Aku belum pingin masuk." Jawab Sasty asal.

"Dasar kamunya saja yang males. Pura-pura pakai sakit segala. Padahal, tiap harinya jalan-jalan, sakit beneran tau rasa, lu."

"Do'ain Aku gitu nich?"

"Hee nggak lah Sas, gimana studio tanpa kamu coba?"

"Sabar ya fans ku, sebentar lagi aku berangkat kok" Sasty nyengir.

Uno mengacak rambut Sasty.
"Hu..."

(**)

Pagi itu cerah sekali, seperti hati Uno. Begitu membuka mata Uno langsung menyambar Hp nya, berharap ada sms dari Giffa. Dan ternyata benar, sms ucapan selamat pagi di selipi beberapa puisi telah masuk di Hp nya. Hati Uno begitu berbunga-bunga. Dengan segera dia membalas sms Giffa dan bergegas ke kamar mandi.

Di studio foto tempat Uno bekerja sudah banyak karyawan yang datang. Bukannya menghidupkan komputer dan mengedit foto-foto, Uno malah menyeduh kopi dan asyik mengetik sms untuk Giffa.
1 menit,
2 menit,
5 menit,
15 menit tak ada balasan dari Giffa. 'Ah mungkin Giffa sudah berangkat kerja dan sedang sibuk' pikir Uno. Dan dia memutuskan memulai bekerja.

"Pagi Pangeran Kodok" sapa Sasty yang hari itu mulai masuk kerja.

"Pagi juga ndut, sudah sadar dari pingsan nich?" balas Uno

"Sialan ente bilang ane gendut, ane kan cuma lebar Pangeran Kodok"kata Sasty

"Ha ha ha lebar kali panjang jadinya luas kan Sas, set dah luas kali badan kao".

'pletax' dijitaknya kepala Uno. yang kena jitak cuma meringis kesakitan.

(**)

From : 085647xxx
To : 087858xxx
"Dor!! Giffa."
sent.

From : 087858xxx
To : 085647xxx
"Wadow, mati aku ditembak ama cwo cakep ;-)"
sent.

From : 085647xxx
To : 087858xxx
"Kok tadi nggak sms cieh, Non? kan kangen. "
sent.

From : 087858xxx
To : 085647xxx
"Pantesan bulu mataku rontok semua jadi gundul, ternyata ada yang kangen xixixi. Tadi aku sibuk banget, so sory nggak ngingetin makan :-D kerjaan lancar, to?"
sent.

From : 085647xxx
To : 087858xxx
"Yup, buaanyaak editan ampe puyeng. Ni juga baru ampe rumah. Eh, Non Aa' mandi dulu ya, nanti malam OL bisa, kan?"
sent.

From : 087858xxx
To : 085647xxx
"Siap deh, Aa'. Mandi bareng yuk, xixixi"
sent.

From : 085647xxx
To : 087858xxx
"Beneran nich?!!"
sent.


Bersambung ke edisi selanjutnya.

Sabtu, 24 September 2011

Fiksi seksi ~ Pengorbanan ~ part 2 (habis)

Handphoneku bernyanyi siang itu, satu nomor tak dikenal muncul di layarnya. Mulanya aku ragu, tapi tak urung ku angkat juga.

"Halo." Sapaku.

"Halo, benar ini mbak Rindu?" Tanya suara di seberang sana.

"Ya, betul. Ada yang bisa saya bantu?" Jawabku seramah mungkin.

"Mbak, bisa kita bertemu saja?" Suara di sana memberikan opsi.

Aku heran. 'ada urusan apa harus bertemu segala?'. Tapi dia meyakinkanku bahwa ada hal yang penting yang harus dibicarakan. Aku menyetujuinya.

Di tempat yang dijanjikan, telah duduk di depanku seorang gadis polos yang telah terombak total. Itu terlihat dari cara berpakaiannya yang sama sekali tidak menunjukkan kesan maching. Serta wajahnya yang terpaksa cantik karena make-up yang tebal. Pucat.

"Aku rindu." Sapaku sambil mengulurkan tangan.

Dia hanya mengangguk dan menjabat tanganku.

Kutanyakan hal penting apa yang ingin dia katakan, namun dia malah terdiam. Kepalanya tertunduk dan mulai menangis. Aku bingung, kuulurkan tissu yang kubawa. Kutunggu beberapa saat.

"Mbak, maafkan Aku." Kata-kata yang terucap dari bibir pucatnya setelah sekian lama kubiarkan dia puas menangis.
Aku menjawab.

"maaf untuk apa?"

Dia menarik nafas dalam, sepertinya untuk mengumpulkan kekuatan dan keberanian berkata.

"Aku hamil mbak, ini anak mas Roni." suaranya lirih.
Tapi mampu mendobrak jantungku dengan keras. Seperti tersengat listrik saat terapi kejut.

"Apa mbak?" tanyaku padanya. Berharap apa yang kudengar itu cuma lelucon.

"Dulu, Aku dan Mas Roni pernah menjalin hubungan. Dan terpaksa putus karena Aku merantau ke Taiwan. 6 tahun kemudian Aku pulang, dan kami bertemu. Aku tidak tau sama sekali kalau Mas Roni telah beristri. Sampai aku hamil." Dia beralibi terhadapku.

Saat itu aku sudah tak bisa mendengar dengan jelas perkataannya. Dadaku penuh sesak, kepalaku pusing. Mataku panas membendung sakit yang teramat dan akhirnya gerimis itu jatuh di pipiku. Aku hanya bisa menangis.
Keadaan berbalik, dia menenangkanku sambil tak henti-hentinya meminta maaf. Benar-benar pedih.

(**)

"Saya sebagai wali menurut saja, Pak. Karena tidak mungkin acara ini diadakan di rumah kami. Mengingat nenek Wulan baru saja meninggal." Kata Ayah Wulan malam itu.

Telah berkumpul Bapak dan Ibu mertuaku, Suamiku, Aku, Ayah Wulan dan Wulan di ruang tamu rumahku. Aku memang tersakiti akan pengkhianatan ini. Dan aku tak mau egois dengan memisahkan mereka, itu sama saja membiarkan janin yang dikandung Wulan lahir tanpa Ayah. Bagaimanapun juga darah itu benih Mas Roni. Suamiku. Setidaknya sebelum anak Wulan lahir, aku harus rela berbagi suami dengannya.

"Bagaimana kalau di ruko saja." Kataku angkat bicara.

Setelah sekian lama tak ada tempat yang dirasa aman untuk mengadakan ijab kobul itu. Semua mata memandang ke arahku. Mungkin mereka heran karena Aku terlihat begitu tegar.

"Di sana tempatnya tidak terlalu banyak tetangga, paling hanya para pedagang. Nanti kita panggil Pak penghulunya ke sana saja." Lanjutku memberi alasan.

Dan sepertinya mereka setuju, tampak dari raut muka masing-masing yang memancarkan kelegaan diiringi senyum pucat bibir Wulan.

(**)

Ruangan ruko lantai dua telah disulap menjadi tempat pelaksanaan acara. Sofa malas kesayanganku harus bergeser berganti dengan karpet hijau menutup lantai. Di tengah ruang ada 1 meja kecil untuk pak penghulu. Keluargaku sudah berkumpul disana, beserta keluarga Wulan dan beberapa orang yang ditunjuk untuk menjadi saksi. Harum bunga melati dan kanthil khas pengantin kali ini tak membuatku berdebar. Tidak seperti tujuh tahun yang lalu. Meskipun cukup membuat aku grogi dan tanganku berkeringat. Aku mencari seseorang yang semenjak tadi belum terlihat. Kusapukan pandanganku, kemana gerangan dia, Istriku?

Aku mencarinya di kamar. Sebelum acara dimulai, aku ingin sekali lagi mendengar perkataannya bahwa dia ikhlas akan semua ini.

Aku buka pintu kamar, tempat di mana biasanya Rindu beristirahat siang saat jualan di toko. Kosong.

Sejenak aku akan meninggalkan kamar itu saat mataku tertuju pada sebuah benda. Surat.

Kubaka surat itu.

Untuk Mas Roni.

Mas, saat kamu membaca surat ini, mungkin aku telah jauh pergi. Maafkan aku karena tak berada di sisimu di hari bahagia ini. Bukan aku sengaja, tapi ternyata hatiku tak kuasa menyaksikan orang yang aku cintai bersanding dengan orang lain.

Tapi jangan kau pikir aku menyesal, Sama sekali tidak. Justru kepergianku ini karena bahagia. Aku senang saat melihat binar bola matamu penuh cinta terhadap Wulan, wanita yang kini mengandung anakmu. Dan itu tak akan terjadi bila aku ada disini.

Mas, sebentar lagi kamu akan jadi Ayah. Selamat ya, atas semuanya. Jangan khawatirkan aku, wanita rapuh yang tak ingin menghiasi hari bahagiamu dengan air mata.

Berjanjilah padaku mas, tetaplah bahagia.
Jaga Wulan dan bayinya baik-baik. Aku sayang kalian semua.

Dari Istrimu,
Rindu.

Kututup surat itu bersama satu kata yang selama ini ingin ku ucap "Maafkan aku, Rindu."

Fiksi seksi ~Pengorbanan~ Part 1.

Selesai menjalankan sholat subuh pagi itu, aku menyempatkan untuk membaca al-Quran sebentar. Kulihat jam menunjukkan pukul 04.50, masih ada sedikit waktu pikirku. Aku buka kitab suci miliku, kueja huruf per huruf yang terangkai menjadi satu ayat indah.

"BRAAKK !!" terdengar pintu rumahku dibuka secara paksa, aku terkejut dan lari melihat asal suara.

"Dari mana saja kamu, mas?" ternyata suamiku pulang pagi itu, dia tak menjawab pertanyaanku.

"Siapkan air hangat, aku mau mandi" perintahnya. Bau alkohol tercium dari mulutnya, aku sudah menduga kalau suamiku mabuk lagi pagi ini.

"Kamu mabuk lagi, mas?" tanyaku sambil mempersiapkan air untuknya mandi. Tidak ada respon dari suamiku, kulihat dia telah rebahan di kamar. Aku diam saja tak bertanya-tanya lagi. Selang beberapa saat.

"HUUEXX" suara orang muntah terdengar dari dalam kamarku, aku bergegas ke dalam kamar.

"Astaghfirullahalladzim... mas, kenapa kau muntahi sajadahku?" kataku tercekat melihat pemandangan di kamar ku.

"Apa tak bisa kau tahan sebentar dan muntah ke kamar mandi?. tak jauh dari sini tempatnya, mas" lanjutku sambil menahan sesak di dada ku.

"Diam kau!" bentak suamiku, dibanting badannya secara kasar ke ranjang sambil terus mulutnya meracau tak jelas.
Aku hanya bisa mengelus dada, kubersihkan sajadah beserta lantai kamarku dari muntahannya. Sambil berderaian air mata mulutku terus bergumam beristighfar meminta kesabaran.

(**)

Kulihat tokoku lumayan ramai, tapi setelah sampai di buku laporan keuangan kenapa hasilnya pas-pas an. Malah bisa dibilang merugi. Uang yang ada tak cukup lagi untuk membeli barang atau menambah dagangan. Padahal modal baru saja aku tambah. Apa ada kebocoran di toko ya? gumamku sendirian.

"Ah, mungkin memang sedang sepi" kataku.
Kutepis pikiran-pikiran buruk tentang sebab keuangan toko amburadul. Tak mungkin pegawaiku berbuat curang, mereka pegawai terbaik yang pernah ada.

"Mbak toko sudah tutup, kami izin pulang dulu ya."
Anto masuk ke ruanganku membawa segerombol anak kunci toko.

"Iya, tinggalkan saja disitu, aku belum selesai" kataku kepada Anto, pegawaiku yang telah 4 th berjuang bersamaku merintis toko ini dari nol hingga sekarang.

"Ini kunci cabang juga, mbak" katanya kemudian.
Aku heran. Suamiku sudah pulang, kok tidak mampir, batinku.

"Makasih, nanti aku cek" ujarku kepada Anto.

Dia keluar ruanganku setelah berpamitan kepadaku.

Hanya ada aku sendirian di ruang itu, bersama dengan kertas-kertas laporan keuangan yang menyeriangai aneh terhadapku. Dulu, meski tokoku kecil keuangannya teratur dan disiplin. Mengapa sekarang bisa lepas kontrol begini? ini terjadi semenjak kami memutuskan membuka cabang, yang kini dikelola suamiku. Semakin hari semakin amburadul. Dan bukannya dia bertanggung jawab, malah jadi gila bola. Pertandingan yang tidak disukai suamiku, tapi tidak untuk sekarang. Aneh.

Tit tit tit Hp ku berderik ketika ada sms masuk.

From : 081726xxx
To : 08564xxx
"Jangan tunggu aku pulang, mau kerumah Adi, istrinya melahirkan."

Sms dari suamiku. Aku merasa kecewa, baru kemarin dia pulang pagi, hari ini pulang terlambat lagi.

Kubalas smsnya.

From : 08564xxx
To : 081726xxx
"Ya, jangan pulang terlalu malam. Jangan lupa makan dulu, Miss you."

Sengaja kububuhkan kata-kata mesra di sms ku, agar suamiku sadar bahwa kami sudah terlalu lama tak ada waktu berdua.

Tit tit tit balasan sms datang.

From : 081726xxx
To : 08164xxx
"Ok, kamu juga. Miss you too."

Senyumku terkembang saat membaca sms dari suamiku. Semoga dia benar -benar kangen aku. Batinku sumringah. Segera kurapikan kertas-kertas di atas meja dan aku ingin cepat pulang.

Sesampainya dirumah

"Loh mas, katanya ke rumah Adi, kok sudah pulang?" tanyaku heran melihat suamiku asyik duduk di depan TV, bukan di rumah Adi seperti sms nya tadi.

"Sudah pulang." jawabnya singkat tanpa mata beralih dari TV yang sedang menyiarkan pertandingan sepak bola.

"Sudah makan, mas?" tanyaku. Dijawab dengan anggukan kepala oleh suamiku.

Kubuatkannya teh manis dan kuhidangkan bersama se-toples kue untuk menemaninya nonton TV.

"Sialan, kalah lagi. 2jt melayang nich" suamiku bergumam lirih yang ternyata cukup jelas tertangkap telingaku dan membuatku tersentak.

"Apa, mas? maksudmu, kamu taruhan bola, mas?" Kukeluarkan suara agak keras kali ini.

"Nggak kok, cuma mainan aja" elak suamiku membela diri.

"Mainan katamu? 2 juta mas, pantas saja keuangan toko jadi berantakan. Ternyata ini penyebabnya." Kataku emosi.

"Tenang saja, nanti juga kembali kok" suamiku mencoba menenangkanku.

"Kapan, mas? nunggu toko bangkrut dulu?" tanyaku sinis.

Suamiku tak mendebat lagi, yang dilakukan hanya berdiri, mengambil kunci mobil dan lalu pergi.

Bersambung.

Senin, 01 Agustus 2011

Pengalaman Spiritualku..

Eiitz jangan berpikir aku ketemu Gendruwo atau Tuyul, Wewe atau Pocong. Bukan juga muja, nyupang, cari pesugihan dll.
Ini cuma soal ikatan batin aja kok. Antara Ibu dan Anak.

Bekas pacar, bekas temen, bekas suami, bekas istri, semua ada. Tapi bekas Ibu tak pernah ada, ya kan?

Cerita diawali ketika Aku ditinggal oleh Ibuku, beliau yang teramat kucintai harus pulang ke Rahmatullah saat Aku duduk di bangku kelas 5 SD.
Masih terlalu kecil untukku memahami apa yang terjadi. Tapi aku msh ingat bahwa kecelakaan listrik itu yang harus merenggut nyawa Ibuku.

Singkat cerita, Ibuku dimakamkan di desa kelahirannya, Sikapat Wadaslintang.
Setelah menikah Aku ikut suami di Wonosobo. Meskipun jarak Wadaslintang-Wonosobo cukup dekat, bahkan tidak memakan waktu 1 hari untuk pulang pergi tapi kenyataan begitupun aku jarang dan malas nyekar ke sarean Ibuku. Paling-paling kalau lebaran 1 tahun sekali.
Itu yang amat kusesalkan. Sehingga makam Ibuku menjadi tidak terawat dan bahkan hampir hilang.
Sebenernya hatiku trenyuh juga melihat keadaan makam Ibuku waktu itu, tapi keegoisan dan nikmat duniawi yang membuatku mengesampingkan masalah ini. "Alah, gampang" pikirku saat itu. hhmm, bener-bener anak tak berbakti.

Sejak meninggal puluhan tahun silam, pernah 1 kali Aku mimpi bertemu Ibuku. Itu terjadi sekitar 1 bulan sesudah Ibuku meninggal. Dalam mimpi itu aku melihat Ibuku berdiri dipinggir lapangan dengan memakai baju biru membawa payung kecil dan tersenyum manis padaku. Aku yang saat itu sedang merasa teramat rindu langsung menghambur ke pelukannya. Aku peluk Ibuku erat-erat dan aku bilang "pokoknya Ibu nggak boleh pergi lagi, aku nggak mau ditinggal lagi, pokoknya Ibu harus sama aku"
dan Ibuku cuma menanggapi dengan tersenyum.

Waktu berlalu tahun berganti, keadaan memaksaku untuk merantau ke Taiwan. Aku pikir sebelum pergi jauh, Aku ingin berpamitan dulu kesarean ibu. Dan itu pun kulakukan. Sedikit kubersihkan makam dari rumput. Aku membaca do'a sebisaku. Tak terasa menitik air mataku. Mengapa peristirahatan terakhir Ibu yang aku sayangi begini adanya? Tak ada tulisan tak ada tanda. Andai orang tidak tau bisa-bisa mengira ini lahan kosong. Dan saat itu pula dalam hatiku berjanji, "Ibu aku mau ke Taiwan, minta do'a restunya ya. Aku janji gaji pertamaku akan kubangun nisan untuk pusaramu"

1 bulan berlalu, 5 bulan berganti. Uang sisa gajiku setelah dipotong sana sini terkumpul sedikit. Majikan mengizinkan aku untuk kirim uang. Maka aku kirimkan uang pada keluargaku meski sedikit. Dengan berpesan, tolong sejumlah Rp 600 ribu diberikan kepada Bulik (adik Ibu yang rumahnya terdekat dengan makam keluargaku) untuk membangun nisan.
Dan tau apa yg terjadi?

Sesaat setelah selesai sholat subuh waktu Taiwan, masih terlalu gelap untuk memulai aktivitas. Maka aku pun tiduran di matrasku lagi. Diwaktu yang singkat itu aku mimpi bertemu Ibuku. Sesuatu yang tak pernah terjadi selama puluhan tahun. Semenjak Ibu ku meninggal waktu aku kelas 5 SD dulu sampai sekarang umurku 26 tahun. Dalam mimpi itu, Ibuku tersenyum malu malu dengan tetap memakai baju biru. Dia duduk di sebelahku mengusap sayang kepalaku. Senyumnya itu yang menyentuhku, seperti senyum ucapan terima kasih tapi malu malu. Dan beliau bilang "Wulan sekarang kurus banget".
Tak lama setelahnya aku terbangun.

Oh, Tuhan! Aku tersentak karenanya. Aku merasa benar-benar anak tak berbakti. Cuma membangun nisan yang hanya membutuhkan uang Rp 600 ribu saja baru bisa aku lakukan setelah aku di Taiwan. Padahal sudah berjuta-juta uang yang aku hambur-hamburkan dulu waktu di Indo. Dan tak pernah terpikirkan sedikitpun untuk memperindah peristirahatan terakhir Ibuku.
Dan sebaliknya,
hanya dengan membangun nisan dimakam Ibuku beliau langsung berterimakasih padaku bahkan sampai memperhatikan perbedaan berat badanku.

Oh, Tuhan! Anak macam apa aku?
Inikah baktiku?

Tetesan air mataku tak habis-habis. Aku benar-benar trenyuh, tak tau harus berucap seperti apa. Semoga semuanya belum terlambat untuk menunjukkan baktiku.

Tuhan, aku titip Ibuku. Terima dia di SyurgaMu. Jauhkan dia dari NerakaMu. Amin

I'm so sorry Mom
I really love you deeply.

Minggu, 05 Juni 2011

Sholat ku dan do'a ku

Menjadi TKI memang sudah pilihanQ,aQ sadar dan benar2 tau apa resiko yg harus kuhadapi.Taiwan mayoritas masyarakatnya memeluk agama budha dan aQ lumayan tak asing dg adat mereka,ttg dewa,patung,dupa,sesajen dll.aQ bisa bayangkan situasi spt apa yg akan terjadi di Taiwan.

Awal mula di PT sudah diberitahukan,dilarang bawa mukena,al Quran,kerudung,tak boleh sholat,tak diizinkan puasa,tapi karna keadaan hatiQ saat itu sudah mantap meninggalkan Indonesia,aQ tak ambil pusing dg semua peraturan2 itu,"masa bodo" yg terpikirkan olehQ.Dibenaku di Taiwan kerja enak,bebas bergaul,bebas pergi kemanapun sekehendak hati,banyak teman dan juga banyak duit yg membuat aQ bisa melakukan segalanya.But kenyataan tak seindah harapan,semua berbanding terbalik 180 derajat,ternyata aQ seorang "babu pingitan"!!.

Tidak blh keluar rumah,tdk blh ngobrol dg orang Indonesia,tdk boleh bawa HP,bahkan uang pribadipun ditahan majikan,serta masih banyak tidak boleh2 lainya yg membuat aQ stres,aQ benar2 kaget dan kecewa tentunya,mau balik lagi ke awal nggak mungkin,mau teriak imposible yg ada hanya nangis meratapi nasib,mau protes tapi ma siapa?ini sudah jalanQ,pilihanQ,mentok sudah pikiranQ bingung tak ada tempat curhat,BT,hampa,menulis pun tak memberi solusi,disaat spt ini aQ teringat TuhanQ.ah...AllahQ Maha Kuasa,pasti ada hikmah dari Nya dibalik ini semua,kata2 itu yg kutanamkan dalam hati.

Kesepian2 yg ada inilah yg membuatQ sering curhat,aQ mulai rajin sholat g bolong2 lagi,meskipun nyuri2 waktu pun tanpa pakai mukena karena nene yg aQ rawat tak mau aQ sholat.Kupasrahkan semua hari2Q pada TuhanQ,kuselalu bersujud mohon petunjuk,semoga selalu diberi kemudahan2 dan extra kesabaran hati dalam menjalani hidupQ.

Semua dari hal terkecil sampai hal puol gaswat,aQ selalu berdo'a pada Tuhan,dari masak moga rasanya enak,hal minta izin puasa,dan banyak hal lain semua aQ serahkan pada yg Esa.Memang semua tidak lantas terkabul dan berjalan sesuai keinginanQ,tp aQ tak berkecil hati,positive thinking aja,mungkin dengan ditunda terkabulnya do'aku adalah karena Tuhan ingin aQ selalu dekat dg Nya,merendahkan diri pada Nya,selalu minta pertolongan Nya,dan juga karna Tuhan ingin mengujiQ,sampai batas mana keyakinanQ.

aQ memang aneh,dulu waktu di indo,saat semua tentang keyakinan hatiku diperbolehkan,aQ jarang sekali menunaikan sholat,puasa bolong2,merasa ringan2 saja meninggalkan kewajibanQ,tapi sekarang di negara yg katanya tak ber Tuhan ini aQ dibuat sadar,betapa Kuasa Tuhan sangat kubutuhkan,dimana aQ selalu saja melihat tindakan2 yg bertentangan dg hatiku,menyembah berhala,makan barang haram,free sex,membuatku teriak histeris sekaligus bersyukur,Alhamdulillah aQ tidak dilahirkan sbg mereka.I Love Muslim.
Satu tulisan yg membuatku semakin tergugah..Do'a terkabul adalah hak dan menyembah Tuhan adalah kewajiban,bagaimana mungkin hak dituntut sedang kewajiban tak dijalankan? seperti bagaimana mungkin kamu minta gaji layak jika pekerjaan pun tak kau lakukan dg benar?
Mungkin hidayah untukku harus hadir dg cara seperti ini.

Kini hari2 kulalui semakin riang,makin ringan untuk melangkah,aQ berpikir TuhanQ maha baik,dia pasti memberikan yg terbaik meski pait kurasa,semua ini untuk kebaikanQ.Dg begini dulu yg awalnya aQ nangis mulu,sekarang tak kulakukan,meskipun terkadang neneQ ngamuk,memaki2Q bahkan mengusirQ saat ketahuan aQ menjalankan kewajibanQ tapi aQ tetap tegar,aQ tetap happy. Tak ada yg tak mungkin di dunia ini jika Kuasa Tuhan berbicara,termasuk melunakan hati manusia.

Pakar psikologi mengatakan do'a merupakan kekuatan terbesar yg tersedia bagi seseorang dalam memecahkan masalah pribadinya.Ujung tombak usaha adalah do'a.
Don't stop prayed,just give thanks to Allah for all beautiful love to me.I belive U God

Rabu, 11 Mei 2011

Saat Gue makan di Taiwan

Gue mau ngoceh dikit nich soal pengalaman makan gue di taiwan,ato bisa gue bilang makan adat cina.Wat sedikit referensi aja gue belum terlalu lama jadi BMI di taiwan,sekitar 9bln an.Kalian tau ndiri budaya orang cina sama orang indo kan beda jauh.

Misalnya saja gue sempat dibikin takut,kira2 sebelum musim dingin,waktu pagi hari gue dapati angin plus hujan yg guedee buangget,saking gedenya mpe ember aja pada terbang,gue bener2 ngeri waktu itu,majikan gue bilang taifong seperti ini pasti terjadi setiap setahun sekali.Walah...gue pikir seandainya aja nich angin terjadi di daerah rumah gue,da pasti rumah gue ancur lebur wkwkwk(kaya yg punya rumah aja)

Lah kok g nyambung y hehehe,kan gue mau cerita soal makan,,gini nich ceritanya:
Pada suatu pagi,waktu gue sedang beres2,majikan kasih gue beberapa makanan,tak lupa gue ucapin xie xie (terima kasih) gue taruh aja tu makanan di meja,gue pikir ntar kalo kerjaan kelar baru dech gue makan,tapi gue perhatiin raut muka nyonya gue berubah,kaya muka menyimpan jengkel gitu...otomatis gue suudzon dunk ma dia,,dalam hati gue bilang "nich orang g ikhlas pa yak?"
tapi gue cuek aja,dan kejadian serupa gini terjadi mpe beberapa kali,,lama2 gue jadi mikir "nyonya aneh banget jadi orang,kalo pun g ikhlas ngasih makanan g usah kasih g pa2 lah,,toh gue g kepingin2 amat,ntar gue gajian juga bisa beli ndiri,daripada mukanya kayak nelen bom gtu.."

Selang beberapa hari kuku (tante) dateng kerumah,dan dari situlah gue tau letak kesalahan gue.Saat itu majikan kasih kuku beberapa makanan,dan memang g semua dimakan,ada yg dibungkus bawa pulang,kuku g melakukan banyak hal,cukup komentar apa rasa makanan yang dikasih itu aja! n kalian tau g? muka majikan gue berbinar2 kaya anak kecil dapet permen...
oalah...musti gini to kalo' dikasih makanan? selain bilang thanks very much,tak lupa juga komentar apa rasa makanan itu,entah hen hao che (sangat enak),entah tai sien (terlalu asin),entah cue te (renyah),entah name tien (manis banget) kita harus tetep komen sebagai sopan santun kalo dikasih makanan.

Yaelah...kalo kejadian ini terjadi di jawa rumah gue,bisa2 gue di cap bawel kebanyakan komen,masih mending ada yg mau ngasih makanan..tapi di taiwan lain,,komentar itu wajib hukumnya dan kalo bisa jujur...hee..
pelajaran lagi to?sejak itu setiap dikasih makanan gue nekat aja komen,sebodo mau dibilang bawel apa sok tau dach..yg penting gue berusaha sopan.

Asal tau aja nich y...meskipun gue komentar pu hao che (kagak enak!) majikan gue g marah dan tersinggung tuch,dia paling2 bilang "hao,,i hao pu yao ce yang (ok,lain kali g usah gini )" haiya...
adat orang cina selain komen tak lupa kalo dijamu makan,semua makanan yg tersaji di meja sebisa mungkin di habisin,soalnya kalo disisain ntar ngiranya kita suka buang2 makanan,couze jarang orang cina suka makanan sisa kemarin,biasanya sih sekali masak langsung habis,truz lagi mangkok nasi jangan lupa diangkat/dipegang di posisi tangan kiri sedang tangan kanan memegang sumpit,itu pertanda kita ada selera makan,padahal kalo orang jawa bilang makan g boleh disonggo,ora ilok! beda jauh ya...

Gitu dech cerita gue tentang makan di taiwan,awalnya sih gue kikuk berat,tapi lama2 terbiasa juga,mungkin mang gini kale etika makan orang cina..oia 1 lagi nich,,kalo gue sampai bilang wo pu si huan (gue g suka) pasti dech g bakalan ada lagi wujud makanan serupa di lain hari,sebaliknya kalo gue bilang enak atau minimal gue abisin tuch makanan,pasti bakal di adain dech terus menerus,,nah repotnya kalo gue komen g jujur,niat ati buat majikan seneng dg pura2 bilang enak (kebiasaan pekewuh orang jawa) padahal gue ndiri g doyan tu makanan,tapi karna gue bilang enak ya dikasih terus,,berabe kan...jadi mendingan gue jujur aja komentarnya hee...asyik g?

Begitulah kira2 pengalaman gue,pokoknya nich gue pingin bekerja mbil belajar teruz,karena ilmu di dapet g melulu di bangku skull,tapi bisa dimana aja.
Sebenernya banyak cerita yg pingin gue tulis,,tapi lain kali aja ya...
Bye.

Senin, 09 Mei 2011

Untuk jadi renungan.

Suatu hari seorang anak kecil datang kepada ayahnya dan bertanya "apakah kita bisa hidup tidak berdosa selama hidup kita?"
Ayahnya memandang kepada anak kecil itu dan berkata "tidak,nak"

Putri kecil ini kemudian memandang ayahnya dan berkata lagi "apakah kita bisa hidup tanpa berdosa dalam setahun?"
Ayahnya kembali menggeleng kepalanya,sambil tersenyum kepada putrinya.

"Oh ayah bagaimana kalau 1bulan,apakah kita bisa hidup tanpa melakukan kesalahan?"
Ayahnya tertawa,"mungkin tidak bisa juga,nak"

"Ok ayah,ini yang terakhir kali,apakah kita bisa hidup tidak berdosa dalam 1 jam saja?"
Akhirnya ayahnya mengangguk,"kemungkinan besar,bisa nak"

Anak itu tersenyum lega,
"jika demikian,aku akan hidup benar dari jam ke jam ayah,lebih mudah menjalaninya,dan aku akan menjaganya dari jam ke jam sehingga aku dapat hidup dengan benar...

Pernyataan ini mengandung kebenaran sejati,marilah kita hidup dari waktu ke waktu,dengan memperhatikan cara kita menjalani hidup ini.dari latihan yang paling kecil dan sederhana sekalipun akan menjadikan kita terbiasa,dan apa yg sudah biasa kita lakukan akan menjadi sifat,dan sifat akan berubah jadi karakter,dan karakter akan menjadi destiny...

Hiduplah 1 jam tanpa kemarahan,tanpa hati yg jahat,tanpa pikiran negatif,tanpa menjelekan orang,tanpa keserakahan,tanpa kesombongan,tanpa kebohongan,tanpa kepalsuan,,,,,lalu ulangi lagi untuk 1 jam berikutnya.

Hiduplah 1 jam dengan penuh kasih,dengan sukacita,dengan damai sejahtera,dengan kesabaran,dengan kelemah lembutan,dengan kemurahan hati,dengan kerendahan hati.

Hiperbola

Pernah nggak kamu begitu mencintai seseorang dan teramat menyayangi dirinya melebihi kau menyayangi dirimu sendiri?segala sesuatu yg kau lakukan hanya untuk dia,kau begitu ingin mempersembahkan yg terbaik untuk dia,padahal dia mungkin tak perduli padamu,tapi tetep saja kau kekeh dan alot memberikan apa yg mampu kau berikan padanya.
Pernahkah kau berpikir itu akan sia2?bahwasanya jika semua itu terjadi kau akan menangis tersedu menyesali perbuatan bodohmu tapi meskipun kau tau tindakanmu mubadzir tetap saja kau lakukan andaikata pun kenyataan lebih pait kau berusaha untuk tersenyum.Ini apa namanya?
cinta sejati,betulkah?atau hanya nafsu supaya dia mengakui keberadaanmu dan menganggap kau adalah makhluk bernyawa yg nyata adanya bukan cuma ilusi pengganggu saja?
ah...aku tak tau,aku benar2 tak bisa mengenali apa yg kulakukan sejauh ini.Pantaskah kalau ini dinamakan cinta yg pada dasarnya aku sudah menandatangani kontrak perkawinan,sah kah bila ini dikatakan kasih yg bukan untuk suami atau buah hati tapi untuk orang lain?

Jalan protokol,lintas kota,simpang delapan,jalan utama bahkan gang2 tikus pun sudah aku telusuri mencari jawaban akan pertanyaan tentang perasaan yg melandaku sudah lama ini,tapi jawabannya nihil,semuanya menggeleng tak tau dan diam dalam pasrah tanpa sedikit solusi memecahkan kegundahanku.Ilmuwan sampai angkat tangan,bukannya tak mau menjawab tapi rasa2nya mereka tak mau membagi sdkt saja rahasia ramuan2 ajaib yg tlah diteliti puluhan tahun di laboratoriumnya tentang cara cepat melupakan seseorang.Bajingan t ak bertanggung jawab malah seenaknya melempar kesalahan pada waktu,padahal detik dan menit tak tau menau tapi dapat getahnya juga,diteriaki,disalahkan,maunya diputar kembali ujung2nya di daualat untuk menjadi guru dalam proses pelupaan akan luka

Dunia ini bulat,dan terus berputar pada porosnya berotasi.Aku sedang berada pada tahap evolusi perasaan yg akan terlahir jadi apa nantinya setelah terjadi perubahan dan pelapukan zat kimia hidup,masihkah akan tersenyum bangga pada kebodohan karna lihai berbohong,atau akan taubat memperbaiki yg sudah rusak meskipun tak bisa digunakan seperti sedia kala tapi setidaknya masih lumayan untuk pajangan atau akan melebur,meleleh dan terakhir menguap hilang tak berbekas...semua masih rahasia,kita lihat saja mana gen yg lebih dominan itu yg akan menang.

Sebenernya aku sedang membicarakan apa juga tak kumengerti,aku terlalu stres dan menghiberbolakan keadaan,tinggal jalani saja takdir Ilahi,toh semuanya demi kebaikan.
Jangan melawan arus kalau tak setegar karang,semua pasti indah pada waktunya.

Rabu, 04 Mei 2011

Kebahagiaan adalah sebuah pilihan

Seorang petani dan istrinya bergandengan tangan menyusuri jalan sepulang dari sawah sambil diguyur air hujan.Tiba2 lewat sebuah motor di depan mereka.Berkatalah petani kepada istrinya,"Lihat bu,betapa bahagianya suami istri yang naik motor itu,meski mereka kehujanan,tapi mereka bisa cepat sampai rumah tidak seperti kita yang harus lelah berjalan untuk sampai ke rumah "

Sementara itu pengendara motor dan istrinya yg sedang berboncengan di bawah derasnya air hujan melihat sebuah mobil pick up lewat di depan mereka.Pengendara motor itu berkata kepada istrinya,"Lihat bu,betapa bahagianya orang yg naik mobil itu,mereka tidak perlu kehujanan seperti kita"

Di dalam mobil pick up yg dikendarai sepasang suami istri terjadi perbincangan ketika sebuah sedan mercy lewat,"Lihatlah bu,betapa bahagia orang yg naik mobil bagus itu,pasti nyaman dikendarai tidak seperti mobil kita yg sering mogok"

Pengendara mobil mercy itu seorang pria kaya,dan ketika dia melihat suami istri yg berjalan bergandengan tangan di bawah guyuran air hujan,pria kaya itu berkata dalam hati,"Betapa bahagianya suami istri itu,mereka dengan mesranya berjalan bergandengan tangan sambil menyusuri indahnya jalan di pedesaan ini,sementara aku dan istriku tak pernah punya waktu untuk berduaan karena kesibukan masing2"

Kebahagiaan tak kan pernah kita miliki jika kita hanya melihat kebahagiaan milik orang lain,dan selalu membandingkan hidup kita dengan hidup orang lain.

Bersyukurlah senantiasa atas hidupmu,supaya kau tahu dimana kebahagiaan itu berada.

Kebahagiaan adalah sebuah pilihan

Minggu, 01 Mei 2011

Fenomena TKI "kaburan"

Kemarin teman 1 PT ku wkt di indo menghubungiku,selain tanya kabar msg2 dan bercerita,dia mengejutkanku dg kenyataan yg dialaminya,dia kabur alias jadi TKI ilegal.Sungguh aQ sngt terkejut,tp dr nada bicara temenku itu tak ada sdktpun rasa tkt atau was2 jd TKI ilegal,tak tanggung2 sdh ada 3 org yg brhsl kbr dr PTku,yg 1 tdk brhsl karna rmh majikanny yg berada di desa,,hhm...sangat disayangkan

Sdh jd hal yg umum para TKI jika tertimpa masalah mengambil jalan pintas kabur sbg penyelesaian,pdhl sih itu penambah masalah menurutku...di taiwan sndri TKI kabur sdh tdk asing lagi,mereka mengambil jalan pintas ini karena mungkin mdp siksaan,job order tak sesuai,gaji tak dibayar,pelecehan sex dll.

Temenku bilang jd kaburan enak,gaji gede,kita dah g perlu bayar potongan bank dan agen lagi,malahan lebih "dihargai" oleh majikan,yg pntg g ketahuan polisi aman2 saja,ntar kalau mau pulang tgl dtg ke kantor polisi bawa uang NT 20000 beres dah...lgan juga tdk sedikit yg sukses jadi kaburan,spt tetanggaku 6th jd kaburan pulang bw uang NT1jt (sktr Rp 300jt)wow..itu adalah 3x lipat lbh besar jika jd TKI legal dg masa kerja yg sama,siapa g kepingin coba?

Bekerja di LN aQ anggap sbg mengadu nasib,yupz nasib kita benar2 diundi disini,beruntunglah kalau dpt majikan baik hati,tapi kalau dpt majikan yg super duper mengerikan wadoow dech...spt temenku itu,dia dpt majikan kaya mak lampir katanya,,makanya mending minggat!
kita bayangkan saja,perasaan sudah sedih hrs pisah dg yg dicinta,dtg ke taiwan dpt mak lampir yg kalau nyuruh kerja kaya petasan g berhenti2,bersih2 rumah mpe 6 lantai,kadang suruh kerja di pabrik atau sawah,ngrawat jompo yg gedenya kaya gajah bengkak plus gendong sana sini,omelan dan cacian jd makanan sehari2,hidup rasanya spt dineraka,disaat spt ini bujukan kabur dari agen ilegal bak angin syurga ditelinga,diiming2 gaji yg gede,walah...meskipun resikonya juga gede ayo aja lah...yg penting keluar dari neraka.

Bagi orang taiwan yg mau ambil pembantu tdk semudah beli vodka,mereka harus membayar sejumlah uang thd pemerintah dan byr pjk setiap blnnya,msh jg hrs menunggu beberapa bulan sblm izin trn,serta msh ada syrt2 lain yg hrs dipenuhi,nah mgkn jg daripada ribet dan lama nunggu padahal dah butuh pembantu akhrnya mau dech ambil TKA ilegal,meski kalau ketahuan dijerat hukum tuch...

Jadi tki kita akan mendapatkan beberapa hak,misalnya saja tentang asuransi,apabila kita dalam bekerja mengalami kecelakaan atau sampai berujung maut,maka kita atau ahli waris kita akan menerima sejumlah santunan yg tidak sedikit,meskipun aQ sendiri ogah dapat uang itu,,dan juga masih banyak hak2 TKI yg semuanya dilindungi UU,kalau kita kabur otomatis hak2 kita gugur.

Nasib orang tdk ada yg tahu,tak seindah iming2 agen ilegal tentang gaji gede,kalau lagi sial ketemunya agen ilegal plus nakal bisa saja ditempatkan di tempat hiburan,ingin hati menolak tp perut butuh makan,kalau mau nglawan siapa yg cariin kerjaan?bisa juga diiming2i cinta atau jadi gundik orang taiwan,udah tubuh dinikmati,tenaga diperas,uang dirampas,ich mengerikan! alih2 bukan pulang bawa 300jt tapi bawa 3 nyawa naudzubillah..

Semua orang punya hati,meskipun wajah happy dpt gaji gede dlm hati pasti ada sdkt ketakutan kalau ketangkap polisi,masuk dech ke bui...iya kalau lgsg sidang habis perkara,kalau terkatung2 dipenjara mau gimana coba?na to..?g minat dech...

CLA baru2 ini memberikan pengumuman bagi siapa saja yg memberitahukan keberadaan tka ilegal akan diberi hadiah,1 informasi NT 5000,wah...aQ tau ada 3 orang tuch,asyik dunk dapat NT 15000 kalau dibelanjain lumayan dapat laptop ,,ach tp tidak,bagaimanapun mereka teman2ku,aQ hanya bisa berdo'a semoga mereka selalu dalam lindunganNya,tercapai segala yg diharapkan dan semoga bisa ketemu lagi di Indonesia

Banyak jalan sebenarnya selain kabur,bisa ngadu ma agen,ngadu ma CLA,ma KDEI yg siap bantu kapan saja dan yg paling penting ngadu ma yg Kuasa,karena ujung tombak usaha adalah do'a kuncinya selalu sabar dan tawakal.

Buat semua BMI dimana aja,,hati2 dalam bekerja y...


bye bye


rahayoe.

Sabtu, 30 April 2011

Vika Gladis Afianty

Putriku, apa kabarmu sayang? pastinya kau sudah besar sekarang ya. Ibu kangen kamu nak.

Vika, Ibu ingin sedikit bercerita, lebih tepatnya Ibu ingin minta maaf, mungkin Ibu bukanlah ibu yang terbaik bagimu saat ini. Disaat kau membutuhkan kasih sayang dan dukungan, tapi Ibu malah berlari menjauh meninggalkanmu sendiri. Kau masih terlalu kecil untuk bisa mencerna apa yg terjadi, dan kau begitu lugu untuk tau alasan mengapa Ibu pergi.

Maafkan Ibu tidak bisa seperti Ummi sahabat-sahabatmu, ampuni Ibu tidak seperti Bunda teman2mu. Yang mengantarkanmu untuk pertama kalinya pergi ke sekolah, yang membawamu pergi ke dokter mencabut gigi susu pertamamu yang tanggal, yang menjemputmu setelah selesai acara lomba yg kau ikuti, yang membetulkan letak jilbabmu sebelum kau pergi ke TPQ. Ibu tak bisa melakukan itu semua sayang, karena Ibu sekarang berada beribu-ribu kilometer jauhnya darimu. Memenuhi nafsu Ibu yang syarat akan keduniawian. Maafkan Ibu, Putriku.

Ibu tau sayang ini berat bagimu, sungguh riskan membiarkanmu menghadapi dunia ini sendiri. Tapi Nduk, Ibu punya alasan mengapa Ibu pergi. Alasan yang Ibu 'pak' dalam 1 paket kata keegoisan "demi masa depanmu." Meskipun Ibu tak bisa menjamin langkah ini benar-benar akan membahagiakanmu. Tapi Ibu akan berusaha, Nak. Sekuat tenaga semampu yang Ibu bisa. Suatu saat jika kau tlah menjadi wanita, kau pasti mengerti mengapa Ibu tega tak memperdulikan tangismu saat kau ucap "Ibu, jangan pergi."

Ibu bisa merasakan kekecewaanmu putriku. Saat kau terbangun dari tidurmu dan mencari ibu, tapi tak kau dapatkan di semua tempat yg kau cari. Ibu dulu juga merasakannya. Tapi kasus kita berbeda. Ibu dulu tak pernah lagi bisa merasakan dipeluk oleh seorang 'mama' dan tidak untukmu. Ibu janji Nak, suatu saat Ibu akan pulang.

Sebenarnya tak seharusnya Ibu melakukan ini terhadapmu Nduk, ternyata kehidupan itu pahit dan maafkan Ibu terpaksa mengenalkannya terhadapmu. Cepat atau lambat kau harus tau.

Bukan Ibu tak menyayangimu karna lebih memilih jadi TKI daripada menetap dirumah bersamamu. Kamu tau sayang, Ibu begitu sedih menjalani hari-hari Ibu tanpamu. Begitu resah tak bisa melihat tawamu. Begitu gundah tak bisa bercanda denganmu. Hanya satu yang membuat Ibu semangat menjalani semua, yaitu pesanmu di telpon waktu itu "Ibu disana kerja hati-hati, ya. Vika sayang Ibu karna Allah."

Vika manis, tak pernah luput namamu ada di barisan do'a yg Ibu panjatkan. Harapan Ibu nak, janganlah kau seperti awan, putih indah dipandang tapi terkadang berubah hitam memuntahkan isinya ke bumi dalam bentuk hujan dan tergantikan yang baru.
Jangan juga seperti kapas, lembut, suci tapi mudah tertiup angin hilang dan tak berbekas.
Tapi, jadilah seperti karang. Meskipun kasar, berlubang, sendirian di tengah lautan tapi merupakan tempat yg nyaman dan kokoh untuk berpijak. Dan tetap tegar meski badai bertubi-tubi menghantam.

Ibu yakin Vika anakku, meski kamu masih kecil tapi kamu pasti bisa menghadapi dunia ini walau tanpa raga ibu disisimu. Karena kamu anak Ibu yang tegar, yang tak akan menyerah terhadap keadaan, yang kuat menghadapi semuanya. Percayalah sayang, Tuhan bersama kita.

Titip ayah ya nduk, kalau tetep nakal jewer aja hehehe.


Vika Gladis Afianty my daughter, be the best of you, with and without me beside you. I'll pray for you forever. I Love You.

Jumat, 29 April 2011

Cobaan terdahsyat CINTA

Selingkuh itu indah...ah masak iya?selingkuh katanya selingan keluarga utuh,trus ada seorang bilang padaku selingkuh adalah suatu proses pemberontakan dari salah 1 pasangan karena merasa tidak puas dg pasangannya,entah karena hara,kurang perhatian atau bahkan sex.pendapat beberapa orang mengatakan selingkuh pasti ujung2nya sex!betulkah?

Risetku pada beberapa pria menyimpulkan mereka selingkuh karna berbagai sebab,yg paling banyak karna faktor kebiasaan,seringnya diperhatikan jadi membuat pria mengkhianati komitmen,truz ada juga karena pengaruh pergaulan,teman2nya banyak yg selingkuh maka tak urung pria2 setia ikut2an selingkuh,dan yg terakhir karna sex katanya "kalau sudah cinta sex mah urusan gampang".

Selingkuh tak melulu untuk yg sudah menikah,yg masih pacaran jg tak jarang diwarnai perselingkuhan.menurutku selingkuh ada 2macam,selingkuh fisik dan selingkuh non fisik semuanya berbahaya pastinya...

>selingkuh fisik misalnya saja laki2 jajan diluar,tante2 girang suka daun muda,ada juga cinta semalam,truz ttm teman tapi manyinyot,yah pokoknya yg ada hubungan fisik dalam perselingkuhan itu,entah cuma pegangan tangan,ciuman,atau bahkan hubungan badan atau sex.
truz bahayanya dari selingkuh fisik aids,penyakit kelamin,hamil,dan kalau selingkuhnya tdk profesional akan ketahuan pasangan masing2 so hancurlah hubungan resmi mereka,kaciaan...

>selingkuh non fisik ini lebih kepada hati mainnya dan berhubungan dg cinta juga.sbg contoh:aku pernah selingkuh non fisik,ceritanya begini...dulu saat aku masih bekerja di indo,tak sengaja aku bertemu dg ibu mantan cinta pertamaku,sesaat aku menyapa,saling bertanya kabar masing2,dan beliau memberikan no hp anaknya kepadaku,yg notabenenya dulu adalah cinta pertamaku.aku nggak punya pikiran aneh2 waktu itu,dan kusimpan saja di phonebook hpku.selang beberapa bulan saat aku sedang nyantai nggak ada kerjaan iseng2 aku hub no itu,eh...ada yg agkat(suaranya msh spt dulu)kita slg bertukar kabar,bercerita,bercanda dan entah mengapa hatiku berdesir karenanya,dag dig dug jantungku nggak karuan,padahal pd wktu itu masing2 dari kita sudah mempunyai pasangan idup,tapi hanya dg mendengar suaranya saja ada yg sejuk mengalir di sanubariku,,srrr hehehe
ngga ada niatan untukku melanjutkan hubungan yg ada,pingin ketemu juga tidak,apalagi selingkuh yg lebih lanjut ke hubungan fisik...nggak kebayang tuch...
tapi jujur...semenjak hubungan tlp itu dan beberapa kali sms,kenangan akan hari dulu hadir di otakku,terkadang saat aku bersama pasanganku pun aku sempat membayangkan andai saja yg ada dihadapanku ini,yg aku buatin minum tiap pagi,yg aku tungguin waktu makan,yg aku siapkan baju gantinya adalah dia cinta pertamaku,hhmm...alangkah indahnya.

Nah pengalamanku itu yg namanya selingkuh non fisik atau selingkuh ati,memang raga kita,badan kita milik pasangan kita,tapi pikiran kita,hati kita bahkan lebih parahnya cinta kita melayang untuk orang lain.
kalau terjadi komunikasi yg intens dlm selingkuh non fisik bahayanya seperti bom waktu yg siap akan meledak kapan saja,hubungan dg pasangan jadi hambar karena hati dan pikiran kita hanya selingkuhan kita yg bertahta.semakin kita memendam cinta pada orang lain,sediki saja ada perasaan tdk puas dg pasangan padahal mungkin hubungan baik2 adanya tdk lagi memikir ulang keputusan langsung saja dhuaar pisah jadi penyelesaian.

Aku yakin banyak orang pernah selingkuh,baik fisik apalagi non fisik tanpa kita sadari lo...karena ada hubungannya dg cinta yg keberadaannya tak bisa dipaksakan tak mengenal waktu juga tak pandang usia.saranku sih...apapun bntuk selingkuh itu mending jangan dech...setia kan lebih enak (selingkuhnya tiada akhir xixixi).ada yg berminat selingkuh?aku bilang nggak usah,jangan pernah coba2 selingkuh (kalau hanya sekali hahaha)

it is very dangerous,dont try this at home,untuk keterangan lebih lanjut,hubungi ahlinya

Jumat, 22 April 2011

Selamat hari bumi...go green save our earth

Baru denger ada peringatan hari bumi,kok nggak semeriah valentine or helloween cieh?

Halah...gini nich yg payah,padahal dah 39th yg lalu hari bumi ditetapkan pada 22 april untk diperingati,ini dipikiranya valentine mulu,kenyataan sumbang sih bumi untuk kehidupan kita teramat banyak,bumi tempat kita hidup,tempat kita bernaung,coba kalau tdk ada bumi apa kita bisa hidup di planet mars?atau di bulan?tapi sejauh ini apa balasan kita terhadap bumi yg katanya "rumah kita ?"

Bumi kita dah tua itu nyata dan banyak kerusakan2 yg terjadi disana sini akibat ulah penghuninya.Bencana terjadi dimana2 kalau tdk mulai dari sekarang melestarikannya trus anak cucu kita kebagian apa?Bumi sudah semakin renta apa kita akan teruz2an menyakitinya?

Aku sebenarnya bukan aktifis lingkungan tapi sepertinya belum terlambat menyayangi rumah ini sejak sekarang...Kejadian demi kejadian di dpn mataku membuatku tersadar dan hatiku terketuk untuk memulai sedikit kebaikan untuk hari kedepan.

Gunung merapi yg aktif lagi,banjir bandang,tanah longsor,terakhir tsunami yg menenggelamkan jepang 11 maret lalu benar2 mengiris ketebalan hatiku akan keadaan,apalagi sekarang aku berada di taiwan negara yg juga penghasil gempa,dag dig dug atiku kalau2 bumi mengeliat pas di bawahku mau jadi apa coba?

Go green...dah sering denger kata2 itu kan?bukan lantas semua yg ada serba hijau,tapi adalah suatu kegiatan perubahan gaya hidup yg lebih sehat,membiasakan diri memanfaatkan sesuatu yg ramah terhadap lingkungan...nggak harus langsung perubahan besar juga kale...mulai saja dg hal2 kecil yg asal tau aja manfaatnya sangat besar untuk kelestarian bumi,misalnya saja:

1.No smoking no cry
dah tertulis di setiap bungkus roko bahwa merokok dapat mengakibatkan kanker,serangan jantung impotensi,gangguan kehamilan dan janin tapi napa masih juga di isep?stop smoking righ now! bikin paru2 g sesek,orang disekitar yg g merokok jg nggak nyesek,kantong nggak tambah ringsek karena rokok penyumbang aktif emisi gas di udara.

2.Jalan kaki
kebiasaan ini mudah,murah dan meriah,kalau kita mau bepergian yg nggak terlalu jauh nggak usah pake motor lah...jalan kaki its no problem alias mei you wenti...selain ngefek sehat untuk badan,ngirit juga kan?asap motornya nggak bikin polusi dech...

3.Tertib sampah
jangan buang sampah sembarangan y..di taiwan sini sampah2 dikelompokan masing2 jenis untu yg bisa di daur ulang seperti karton atau kertas,kaleng alumunium,botol kaca,dipisah sendiri dg sampah sisa makanan,soalnya sampah2 yg disa di daur ulang tersebut sebenarnya bisa diubah menjadi suatu bentuk penghematan energi.untuk yg ada di indo mulai dari sekarang yuuk...

4.Hemat listrik
lampu2 yg nggak kepake mending dimatiin,tinggalin tuch kebiasaan tv nonton kita tidur,recharger hp kalau batray da bener2 low,cabut colokan2 yg nggak kepake,selain hemat biaya juga jadi aman kan?

5.Diet sehat
hhm...yg satu ini aku harus bisa nich...kalau dah terbiasa makan banyak sayur dan buah truz ninggalin makanan fastfood,junkfood,tak lupa jua banyak olahraga selain tubuh sehat dan langsing kan jadi ngurangi beban bumi menampung berat badanku.1orang 5kg saja berkurang berat badanya 50orang dah bnyk tuch berkurang beban yg harus bumi pikul y kan? yang gendut,overweight dan obesitas come on semangat diet!! tapi yg sehat lo...

Dan masih banyak kegiatan2 remeh yg efeknya besar untuk kelestarian btmi tua kia.belum terlambat kok untuk mulai dari sekarang,bukan cuma kalau hari bumi saja,tapi kalau bisa seterusnya.hentikan hal2 yg merusak diri manusia dan alam demi masa depan yg lebih baik untuk semua

Green is heaven's colour,go green for a better life.

Kamis, 21 April 2011

Kartini dan Emansipasi

Kartini,,,siapa yg nggak kenal dg pahlawan wanita Indonesia satu ini?tanpa jasa beliau mungkin sampai sekarang wanita nggak boleh sekolah.Kaitan dg kartini yaitu emansipasi wanita yg sampai sekarang di dengung2kan meminta derajat yg sama dg laki2,tapi...apa benar2 mau para wanita derajatnya disamakan laki2?

Dijaman sekarang wanita bekerja mencari nafkah wajar,tak semua wanita mau diam dirumah jadi ibu rumah tangga yg baik,merawat anak,mengurus suami dan semua tetek bengek perumahan,ada juga wanita yg memilih jadi wanita karir,bekerja di luaran mencari nafkah untuk mencukupi kebutuhan keluarga....jadi superwomen yg kepandaiannya melebihi laki2 emansipasi katanya,truz apa yg berdiam diri bukan emansipasi?

Suruh benerin genteng nggak bisa,suruh manjat pohon kelapa takut ketinggian,suruh pasang lampu neon nangis,lah...katanya emansipasi?rugi kalau gini...truz yg gimana yg dikatakan emansipasi?
aku kurang paham sebenarnya,karena pada dasarnya wanita itu diciptakan tuhan dari tulang rusuk laki2 bukan dari tulang kepala atau bahkan dari tulang kaki,yang artinya wanita ada untuk mendampingi laki2 bukan untuk mjd pemimpin atas laki2 atau bahkan jadi budak laki2,nah...kalo gini emansipasi menurutku bukan meminta derajat disamakan dg laki2 tapi bagaimana kita para wanita bekerjasama dg laki2 untuk mencapai kemajuan misal dalam rumah tangga,kita sebagai wanita tdk lantas minta hak2 kita sama dg laki2 atau suami tapi bagaimana kita bisa membantu suami dan bekerjasama untuk membina kemajuan rumah tangga (ck ck ck bahasanya ^_^)

Tidak semua wanita mampu jadi super women,tidak lantas dg terjun langsung dilapangan menunjukan kepandaian kita untuk sumbang sih pada kemajuan bisa disebut hebat dan tak dipandang sebelah mata,meskipun profesi cuma sbg ibu rumah tangga juga hebat kok....pernah denger kata2 gini nggak? "di balik suami2 sukses ada istri2 yg kuat,dibalik anak2 yg pandai ada ibu2 yg cerdas,dibalik laki2 yg hebat ada wanita yg super hebat" hehehe kira2 begitu.so...tanpa menunjukan kepandaian kita pun kita telah berperan penting untuk kemajuan.
Jangan anggap remeh wanita!!

Trus fungsi emansipasi?mungkin dijaman dulu ibu kartini memperjuangkan hak2 wanita agar bisa sekolah mengenyam bangku pendidikan mengenal baca tulis dan hak2 lain yg tdk didapatkan wanita pada masa itu,shg kartini2 modern sekarang pinter2,bahkan banyak yg pinternya melebihi laki2.yach...bukannya nggak boleh jadi wanita karir cieh,,,,aku sendiri jadi TKI,tapi kembali lagi bahwasanya wanita tetep wanita yg tdk sama dg laki2,kita tetap seorang ibu yg dianugerahi perut kita untuk ditimbuni janin melahirkan bayi dan tugas kita untuk mendidiknya menjadi manusia2 yg berGuna,than...emansipasi sich OK...tapi jangan kesampingkan kodrat kita yach...

Wanita2 Indonesia,,,apapun profesi kita,bagaimanapun keadaan kita,kita tetap kartini2 hebat di bidang kita masing2,maju terus kartini2 Indonesia,
we all the best person in the world with all our's have.

Senin, 18 April 2011

SENI & RIZE

Hidup penuh dengan seni,setiap manusia punya bakat seni masing2 tanpa terkecuali,seni tak hanya nyanyi,nggambar,nari tapi seni adalah hidup itu sendiri.Manusia adalah seniman,punya jiwa seni dibidangnya masing2,penyanyi ahli dibidang tarik suara,penari ahli dibidang tari menari,pelukis ahli dibidang gambar menggambar,penulis ahli dibidang tulis menulis...nah...yg 1 ini nich...menarik bagiku.

Kegiatan coret menoret ini memang hobbyku dari dulu,bahkan sampai sekarang aku masih suka menulis dibuku diary,,hiks memalukan memang,tapi asyik sich..dg menulis menuangkan unek2 menintakan imaginasi liar dikepalaku membuat aku serasa berkelana dibelahan dunia yg paling indah,nyaman dan damai...

Menulis dari kata jadi kalimat,dari kalimat jadi paragraf dan akhirnya terkumpul 1 cerita memberikan kekenyangan tersendiri pada hatiku,kalau aku rasa seperti beban berat dipundakku terangkat melebur lalu musnah ;-) Semua orang pasti punya masalah,setiap kali aku menemui jalan buntu dipikirku,aku muntahkan di buku diary setelah selesai,puuaazz...buanggett.

Eh aku kasih tau nich,,buku diaryku punya nama lo...namanya "RIZE" kependekan dari " memorize" teman setiaku dlm suka dan duka disetiap suasana dimanapun aku berada rize setia setiap saat dech...memang rizeku dah berubah bentuk berkali2 tapi rizeku tetep dihati,aku tak perlu khawatir rize akan membocorkan rahasia paling pribadiku,aku juga tak sungkan memaki2 rize saat sumpek melandaku,bahkan rize hanya diam saja saat aku tak sedikitpun menyentuhnya dalam waktu yg lama karna kesibukanku.hhmm...1kata untuk rizeku HEBAT!!

Menulis hal yg sangat mudah,semua orang bisa melakukannya,memang tulisanku tak seindah pujangga,tak semenarik novelis tapi aku suka,karna menulis bagiku seperti bercerita.Khayalan2 liar dikepala yg menyumbat peredaran darah dan ada kemungkinan mengakibatkan kanker otak,akan lebih baik kutumpahkan dibuku dari pada aku memendamnya dan membiarkan menguap bersama keringat tak jadi apa2,setidaknya suatu saat nanti kalau tidak malu bisa kubaca2 lagi didepan anak cucu hanya sekedar merasakan Deja vu masa lalu.

Para seniman akan bangga terhadap hasil karyanya,tapi aku tak menyebut tulisanku ini hasil karya,karna menurutku tak bermakna apa2,tak ada pesan moral yg terkandung di dalamnya,aku hanya bercerita saja kok...eh siapa tau juga kalian yg bukan artis,yg suaranya semerdu kaleng rombeng,yg pinter nari jempolnya doang,yg gambar lingkaran aja benjol, eh ternyata punya bakat seni di bidang tulis menulis kayaknya nggak ada salahnya dicoba dari sekarang untuk menulis dech...tidak mesti harus langsung bermandikan kata2 indah lah...misalnya saja sedang tertimpa masalah,tulis aja yg ada dikepala kalau sudah selesai rasakan sensasinya,soalnya kebanyakan orang akan berteriak saat jiwanya tertekan and than rasakan sensasi plong...(hiks iklan tuch...)

Tanamkan dalam hati kita bisa,gali dan kembangkan bakat terpendam kita,ulet dan tak kenal lelah,siapa tau kita bisa jadi seniman hebat dunia.Amien!!

Ni cuo kan kan artinya Selamat mencoba!!

Sabtu, 16 April 2011

Tak tau judul

Cinta tak harus memiliki...hah!!!
OMONG KOSONG!
itu hanya pepatah bodoh yg lestari diantara orang2 dungu.bull shit!

Aku terserang kecewa yang luar biasa,aku teramat mencintaimu,kau adalah laki2 yg telah membuatku tegar dalam menjalani kehidupan.
Bagiku kau adalah semangatku,harapanku,nafasku,tapi aku datang terlambat,cintamu seperti bintang yg tak mampu merapatkan sinarnya kebumi,ada tapi tak terjamah.

Tak seharusnya aku ada disini menikmati cintamu,merasakan sayangmu.
Semua diawali dg perih dan berakhirpun dg sakit

Hari2ku sepi,hari2ku sendiri,hanya ditemani angin mengeja petak2 jalan terjal dalam langkah kaki.Beratku rasa dan aku hampir roboh karenanya.
Tapi waktu tak mau mengerti dan ternyata aku harus tetap beranjak,mengisi sepi dg lamunan.
Akan kutahan semua rasa yg ada meskipun menghujam lara tapi aku harus bisa melaju dg kekuatanku yg tersisa.

Tuhan...tuntun aku.

Kamis, 31 Maret 2011

kenali pribadi seseorang dari cara mereka kentut

berikut adalah ciri2 orang dilihat dari cara mereka kentut,boleh percaya atau tidak,silahkan diamati saja,saya tidak memaksa

~orang yg tak jujur : kentut tp menyalahkan orang lain
~orang jujur : orang yg kentut dan memberitahukan ke orang lain bahwa baru saja kentut
~orang goblok : orang yg menahan kentut sampe berjam2
~orang sengsara : orang pingin kentut tapi nggak bisa2
~orang misterius : orang yg kentut tanpa diketahui orla
~orang suka gu2p : orang yang tiba2 berhenti pas kentut
~orang kejam : orang yang kentut lalu dikibas2kan ke orang lain
~orang pekok : orang yg habis kentut truz menghirup udara dalam2 untuk mengganti angin yg tlah terbuang
~orang ekonomis : orang yg kentutnya diatur dikit2
~orang sombong : orang yg gemar menghirup kentut sendiri
~orang ramah : orang yg gemar menghirup kentut orang lain
~orang atletis : orang yg kalau kentut sambil ngotot
~orang jujur : orang yg mengaku jika ia barusaja kentut
~orang pintar : orang yg bisa mengenali kentut orang lain
~orang sial : orang yg selalu dikentuti orang lain
~orang pelit : orang yg kentutnya dihemat sampe 7x kentut
~orang pensiunan prajurit : orang yg kentutnya seperti suara senapan
~orang kalem : orang yg kentutnya pelan panjang dan tidak terburu buru
~orang gila : orang yg mengamat2i kentut orang lain
~orang kurang kerjaan : orang yg mau2nya bahas masalah kentut ini

so anda termasuk yang mana?

Rabu, 30 Maret 2011

aQ ultah hari ini..!! aih aih... ;-)

Ulang tahun adalah hari yang banyak ditunggu oleh orang2 tak terkecuali aQ,bagi yg berkantong tebal tentunya tak segan2 mengadakan pesta atau mungkin cuma sekedar ngajak teman2 atau keluarga untuk makan2,tapi sebenarnya ultah nggak melulu harus pesta2 atau setumpuk kado,bagiQ ultah bisa juga jadi momen untuk merenung,mendewasakan sikap,mengoreksi dan memperbaiki diri.

Penanggalan lunar orang cina tidak sama dg penanggalan julius saecar yang jadi acuan orang indonesia,di taiwan sendiri aQ belum pernah menemukan orang taiwan merayakan ulang tahun,karena bagi orang taiwan setiap tahun baru imlek tiba otomatis juga itu hari ultah mereka dan bertambah pula umur mereka...umpamanya saja ada bayi yg lahir 1minggu bahkan 1hari sebelum tahun baru,maka apabila imlek tiba otomatis bayi itu sudah berumur 1th.Di indonesia sendiri setiap orang berbeda hari ultahnya,dan kebetulan tgl 30 maret ini adalah hari ultahQ..Sebenarnya apa cih yg paling ditunggu saat ultah?

Saat ultah tiba,1org saja mengucapkan selamat rasanya dah happy banget,terharu biru,karna dalam ucapannya pasti mengandung do'a,,wat teman2Q yang sudah do'ain aQ tanpa terkecuali makasih ya....dan kini aQ da bertambah tua,tambah umur,dan seharusnya tambah dewasa,di otak jd terbesit tanya,apa yg tlah kulakukan sejauh ini?adakah perubahan baik dalam hidupQ?

Sebenarnya aQ takut saat ultahQ tiba,bkn takut ditagih makan2,bukan takut kalau2 dikerjain wat surprice party,bukan takut tambah tua,tapi aQ takut karna so pasti jatah hidupQ didunia ini berkurang sedang aQ rasa aQ lom punya cukup tabungan.yupz tabungan masa tua dan tabungan untuk "disana",padahal nich...hidup mati rizky kan misteri nggak ada yg tau,entah berapa ultah lagi yg bisa kutemui.

26th sudah aQ hidup didunia,diumurQ yang sekarang ini sudah tak bisa dianggap muda lagi,tapi belum tua banget juga cieh hee...apalagi ditambah statusQ yg tlah jadi ibu,tentunya sudah bisa dibilang aQ dewasa.tapi yg namanya kedewasaan tidak melulu ditentukan dari umur,menurutQ kedewasaan adl cara pandang seseorang terhadap hidup,bagaimana menyikapi kehidupan dan mengambil tindakan untuk kehidupan itu sendiri (eh betul nggak sih?)

26th aQ menghirup udara dunia banyak sekali warna warni dalam hidupQ,ada tangis,tawa,haru,cinta dan masih banyak lagi,akan aQ saring yg baik2 dan kujadikan pegalaman yg berharga untuk kedepan.Kini sudah saatny aQ menata hidupQ membuat planing untuk masa depan mungkin dengan banyak2 menabung baik yg kasat mata atau yg tak kasat mata untuk bekal kehidupan selanjutnya,tak lupa jua berterima kasih pada yg Esa atas semua anugrah yang tlah terjadi yang sedang terjadi atau yang akan terjadi,diikuti memperbaiki pola pikir dalam menyikapi hidup untuk menuju ke kedewasaan.

Happy Birthday Rahayoe Wulansari

Make a wish dulu ach... (@:"&%:'~zdp%z#<_>*¿)
Wish all the best and hope my dreams come true.Amien

Senin, 28 Maret 2011

Salahkah aku jadi Guy?

aQ terlahir sebagai laki2,umurQ sekarang 18th dan msh mengenyam bangku pendidikan tingkat SMA.Di umurQ sekarang banyak orang bilang masa2 plg indah,memang masa kecil juga indah tp masa SMA adl masa tak terlupakan katanya.Seperti juga diriQ,diumurQ yg sekarang ini aQ sedang mengalami puber,masa peralihan dr kecil mjd dewasa,masa ingin mencoba segalanya dan ingin mendapat pengakukan bahwa aQ bkn anak kecil lagi.aQ punya pacar,dia kakak kelasQ,wajahnya standar tp aQ menyayanginya,memang dia bukan idola remaja tapi aQ mengidolakannya,setiap hari kuhabiskan waktu bersama pacarQ,dunia serasa milik berdua yg lain ngungsi jadi BMI xixixi...hmm..jd inget dia...tapi...di balik kebahagiaanQ terselip ragu,bukan karna cintaQ,bkn jg karna selingkuh tapi karna pacarQ juga laki2,ya...kita pasangan Guy.

Di kotaQ pasangan Guy masih belum diakui,bahkan tdk mendapat tempat sedikitpun,tdk seperti dikota2 besar metropolitan.memang sudah banyak kaumQ yg merubah penampilan mereka tp aQ blm berani,selain malu dan masih sekolah,apa kata keluargaQ nanti jika mengetahui hal yg kualami? Entah mengapa aQ bisa melenceng begini,aQ merasa mencintai laki2 lebih nyaman,mungkin karna aQ merindukan sosok ayah,
basic keluargaQ broken home,ibuQ cuma (maaf) wanita panggilan sedang ayahQ meninggalkan kami dan menikah lagi.aQ kecil hidup berpindah2 dari 1 saudara ke saudara lain,aQ begitu kasihan melihat ibuQ banting tubuh dari 1 laki2 ke laki2 lain hanya untuk menghidupi seorang aQ,andai saja ada laki2 yg mau melindungi kami,mungkin ibu tak perlu selelah itu,ibu...maafkan anakmu.

DikotaQ msh jarang orang yg berani mengakui pecinta sejenis,tapi diantara kami sudah bisa membedakan mana yg termasuk dan mana yg bukan hanya dg memandang mata mereka,seperti sudah ada kode rahasia yg terpancar,dulu aQ tak paham tapi sekarang aQ mengerti.Tak berbeda dg pasangan normal ,kaumQ juga tak luput dr cemburu,bahkan tak ayal ada yg berkelahi memperebutkan pasangan,saling berlomba2 banyak2an pasangan,tapi ada juga yg setia dg 1 pasangan saja.berkencan dan bercinta sdh jadi rahasia umum,mungkin menjadi tanda tanya besar ttg cara kami bercinta,lewat mana??asal tau aja diantara kami ada yg jadi TOP (peran cowok) dan BOT (peran cewe) sedangkan aQ sendiri bisa keduanya.mengherankan memang,,apa bisa terangsang?tapi nyatanya iya...aQ akan merasa deg2an melihat laki2 bertelanjang dada didepanQ drhQ berdesir2,jantung seperti berhenti berdetak.aQ bisa mencapai klimaks jika bercinta dg laki2.berbeda jika aQ melihat wanita,secantik apapun sesexy apapun bahkan jika ada wanita telanjang bulat didepanQ pun tak berpengaruh bagiku.

Hati kecilQ terkadang berteriak agar aQ menghentikan ketidaknormalanQ,tapi setiap kali kumencoba berkencan dg wanita aQ tak bisa merasakan apa2,dan aQ begitu tak tega untuk berpura2 mencintai wanita.
aQ punya seorang teman,dia lbh dr sahabat,malah sudah stp kakak kandung,orangnya baik dia juga yg setiap hari kuserang alat make up nya untuk bersolek hee...mulanya dia tak tau keganjilanQ tp mungkin lama kelamaan dia curiga terhadapQ karna aQ sering bercerita tentang kencanQ tapi tak pernah 1xpun aQ bawa cwe kehadapannya.sebenarnya aQ ragu untuk memberitahunya,takut dia menjauhiQ tapi ternyata tidak,dia tetap baik terhadapQ meskipun setelah tau semuanya,dia msh menganggapQ sbg manusia normal,bahkan dia tak kenal lelah menasehatiQ utk kembali ke jalan yg benar,tp sampai sekarg aQ tak bisa,lbh tepatnya belum.

HubunganQ dg pacarQ tak berjalan mulus,kami putus dan akQ tak bisa menerima kenyataan itu,aQ patah hati,aQ dikenalkan oleh teman kepada seorang pengusaha yg mempunyai chanel2 para Guy,entah dari dlm kota atau luar kota,sejak mengenal pengusaha itu aQ mulai sembuh dari sakit hati,aQ mulai lupa akan pacarQ,aQ mendapat kesenangan batin,bahkan juga terkadang materi,
aQ sering gonta ganti pasangan sampai suatu saat aQ jth sakit,leherQ begitu perih menelan apapun,kebetulan saat itu aQ tak punya uang sepeserpun,aQ pun meminjam uang pd temanQ utk berobat ke dokter,aQ takut terkena AIDS hiks,tapi ternyata bukan,dokter bilang aQ terkena radang tenggorokan dan terdapat virus di tenggorokanQ,yah mungkin karna seringnya aQ oral dan menelan sperma

Saat sakit dtg ada terbesit niat utk tobat,aQ tkt mati,aQ tkt masuk neraka pdhl dalam hidup aQ selalu bergumul dosa,aQ menangis mengapa semua ini terjadi dihidupQ?tapi mau sembuh susah sekali yg ada aQ hanya pasrah,toh hidup sudah ada yg mengatur,apa aQ salah mencintai laki2?
nasehat dari sahabat dtg tanpa kenal lelah,dia bilang aQ msh muda masa depanQ masih panjang,dia begitu ingin melihatQ mjd laki2 tulen,dia juga sering bilang aQ satu2nya harapan ibuku dimasa tua,tapi...ak tak bisa membohongi hati nuraniQ,lagi2 aQ mencari pasanganQ,berhubungan lagi berkencan dan bercinta lagi...
mba'...aQ minta maaf,aQ janji suatu saat akan sembuh,aQ tak ingin menyakiti ibuQ dan aQ akan jadi laki2 hebat,mba' di taiwan kerja hati2 ya...semoga mba' tdk jenuh mendo'akanQ.


kisah nyata seorang sahabat
by rahayoe.

Selasa, 22 Maret 2011

suatu saat surat ini akan kukirim untuk kekasih gelapku

Dear my beloved,,

Maaf kalau ini mengganggumu,

Hidup ini suatu perjalanan panjang dan masih terbentang banyak aral melintang di depan yg harus kita selesaikan,dalam hidup tak luput akan kejadian2 yg mungkin menguras tenaga dan pikiran kita,termasuk cinta.

Aku cinta padamu itu nyata dan kebetulan waktu cinta ini tumbuh aku tlah bersuami,logikaku mengatakan ini salah,tapi hati kecilku membenarkan cinta ini dimana kebenaran selalu menang dan aku mencintaimu begitu dalam itu buktinya.

Entah dipandang dari sudut mana kamu layak untuk kucintai dan tak akan kusalahkan keadaan carut marut rumah tanggaku saat aku mengenalmu yg membuat cinta ini ada,bukan...bukan itu,tapi cinta memang liar dan nakal.Padahal sudah aku usahakan agar mati tapi yg ada malah semakin menjalar.aku tak menyesalinya,cuma andai saja kebohongan tak mewarnai cerita mungkin akan terasa indah,mungkin juga tidak.

Hari2 kulalui bersama angan2 tentangmu,antara setan dan malaikat beradu argumen dikepalaku,sebenarnya aku marah karna tak bisa memilikimu,tapi aku tak berhak atas rasa ini,jadinya cinta ini hanya aku simpan dalam hatiku dan akan kubawa sampai mati.Maaf bila selama ini aku selalu memberimu kesedihan,kebosanan,penat dan rasa muak karna setiap harinya aku menghadiahi mu rengekan,ratapan,dan cacianku terhadap keadaan bahwasanya aku rindu kamu,tapi tenang saja.... mulai saat ini tidak lagi.Aku akan belajar menerima kenyataan dan akan kurawat cinta ini agar tetap abadi selamanya.

Aku tak pernah lelah untuk mencintaimu,namun aku akan menyisih sebentar dari kehidupanmu dan ingin membiasakan diri mencumbui kenangan akanmu,aku tak kan mengganggumu lagi dg cintaku yang membuat kau penat,aku tak akan membuat kau sumpek lagi dengan ratapan2 yg ku kirim setiap hari,aku akan berhenti menjejalimu dg ungkapan2 tanpa makna yg pastinya tlah membuat otakmu terpolusi,aku akan melepaskanmu mulai saat ini,pergilah.... dan berbahagialah.

Tapi jangan pernah berpiki aku menghilang dari kehidupanmu,itu sama sekali tidak benar,aku hanya ingin rehat sebentar memberimu sedikit ruang untuk bernafas menikmati kehidupanmu yg begitu indah dg orang yg kau cintai.

Sungguh leherku begitu kelu mengambil langkah ini tapi jangan khawatirkan aku,aku akan baik2 saja asal kamu berjanji 1 hal untukku,tetaplah jadi dirimu yg terbaik dan tetaplah berbahagia.Seandainya suatu saat kau membutuhkan tempat untuk menumpahkan penat jangan sungkan2 menghubungiku,aku akan ada untukmu kapan saja,ingat!!

Aku tak akan menyerah pada cinta dan akan kubuktikan padamu bahwa cintaku tak pernah berakhir.

Terlepas dari itu semua,kuucapkan terima kasih atas waktumu,atas kekuatanmu,atas hari2 indahmu yg berwarna,karena mencintaimu tlah ajarkan aku keberanian.terima kasih.

Aku termat menyayangimu melebihi diriki sendiri,bye my beloved.I will keep my eternal love for you.

yg mencintaimu

rahayoe

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites