Diberdayakan oleh Blogger.

Minggu, 05 Juni 2011

Sholat ku dan do'a ku

Menjadi TKI memang sudah pilihanQ,aQ sadar dan benar2 tau apa resiko yg harus kuhadapi.Taiwan mayoritas masyarakatnya memeluk agama budha dan aQ lumayan tak asing dg adat mereka,ttg dewa,patung,dupa,sesajen dll.aQ bisa bayangkan situasi spt apa yg akan terjadi di Taiwan.

Awal mula di PT sudah diberitahukan,dilarang bawa mukena,al Quran,kerudung,tak boleh sholat,tak diizinkan puasa,tapi karna keadaan hatiQ saat itu sudah mantap meninggalkan Indonesia,aQ tak ambil pusing dg semua peraturan2 itu,"masa bodo" yg terpikirkan olehQ.Dibenaku di Taiwan kerja enak,bebas bergaul,bebas pergi kemanapun sekehendak hati,banyak teman dan juga banyak duit yg membuat aQ bisa melakukan segalanya.But kenyataan tak seindah harapan,semua berbanding terbalik 180 derajat,ternyata aQ seorang "babu pingitan"!!.

Tidak blh keluar rumah,tdk blh ngobrol dg orang Indonesia,tdk boleh bawa HP,bahkan uang pribadipun ditahan majikan,serta masih banyak tidak boleh2 lainya yg membuat aQ stres,aQ benar2 kaget dan kecewa tentunya,mau balik lagi ke awal nggak mungkin,mau teriak imposible yg ada hanya nangis meratapi nasib,mau protes tapi ma siapa?ini sudah jalanQ,pilihanQ,mentok sudah pikiranQ bingung tak ada tempat curhat,BT,hampa,menulis pun tak memberi solusi,disaat spt ini aQ teringat TuhanQ.ah...AllahQ Maha Kuasa,pasti ada hikmah dari Nya dibalik ini semua,kata2 itu yg kutanamkan dalam hati.

Kesepian2 yg ada inilah yg membuatQ sering curhat,aQ mulai rajin sholat g bolong2 lagi,meskipun nyuri2 waktu pun tanpa pakai mukena karena nene yg aQ rawat tak mau aQ sholat.Kupasrahkan semua hari2Q pada TuhanQ,kuselalu bersujud mohon petunjuk,semoga selalu diberi kemudahan2 dan extra kesabaran hati dalam menjalani hidupQ.

Semua dari hal terkecil sampai hal puol gaswat,aQ selalu berdo'a pada Tuhan,dari masak moga rasanya enak,hal minta izin puasa,dan banyak hal lain semua aQ serahkan pada yg Esa.Memang semua tidak lantas terkabul dan berjalan sesuai keinginanQ,tp aQ tak berkecil hati,positive thinking aja,mungkin dengan ditunda terkabulnya do'aku adalah karena Tuhan ingin aQ selalu dekat dg Nya,merendahkan diri pada Nya,selalu minta pertolongan Nya,dan juga karna Tuhan ingin mengujiQ,sampai batas mana keyakinanQ.

aQ memang aneh,dulu waktu di indo,saat semua tentang keyakinan hatiku diperbolehkan,aQ jarang sekali menunaikan sholat,puasa bolong2,merasa ringan2 saja meninggalkan kewajibanQ,tapi sekarang di negara yg katanya tak ber Tuhan ini aQ dibuat sadar,betapa Kuasa Tuhan sangat kubutuhkan,dimana aQ selalu saja melihat tindakan2 yg bertentangan dg hatiku,menyembah berhala,makan barang haram,free sex,membuatku teriak histeris sekaligus bersyukur,Alhamdulillah aQ tidak dilahirkan sbg mereka.I Love Muslim.
Satu tulisan yg membuatku semakin tergugah..Do'a terkabul adalah hak dan menyembah Tuhan adalah kewajiban,bagaimana mungkin hak dituntut sedang kewajiban tak dijalankan? seperti bagaimana mungkin kamu minta gaji layak jika pekerjaan pun tak kau lakukan dg benar?
Mungkin hidayah untukku harus hadir dg cara seperti ini.

Kini hari2 kulalui semakin riang,makin ringan untuk melangkah,aQ berpikir TuhanQ maha baik,dia pasti memberikan yg terbaik meski pait kurasa,semua ini untuk kebaikanQ.Dg begini dulu yg awalnya aQ nangis mulu,sekarang tak kulakukan,meskipun terkadang neneQ ngamuk,memaki2Q bahkan mengusirQ saat ketahuan aQ menjalankan kewajibanQ tapi aQ tetap tegar,aQ tetap happy. Tak ada yg tak mungkin di dunia ini jika Kuasa Tuhan berbicara,termasuk melunakan hati manusia.

Pakar psikologi mengatakan do'a merupakan kekuatan terbesar yg tersedia bagi seseorang dalam memecahkan masalah pribadinya.Ujung tombak usaha adalah do'a.
Don't stop prayed,just give thanks to Allah for all beautiful love to me.I belive U God

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites